23.3 C
Madiun
Thursday, June 8, 2023

Sampah Bertambah 40 Ton, TPA Selopuro Menggunung

NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Tumpukan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Selopuro, Pitu, Ngawi, bakal semakin menggunung. Prediksi itu dipicu penambahan volume sampah rumah tangga mulai akhir April lalu sampai pertengahan bulan ini. ‘’Rata-rata 40 ton per hari, naik 28 persen dibandingkan hari biasa,’’ kata Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ngawi Supraptikmiasih, Kamis (12/5).

Pratik, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa peningkatan terjadi di momen libur Idul Fitri. DLH mencatat produksi sampah dua kali Lebaran sebelumnya 25 ton per hari. Dengan kata lain, terjadi kenaikan sekitar 15 ton. ‘’Truk kontainer mengangkut sampah dua kali lebih banyak ketimbang biasanya,’’ ujarnya.

Peningkatan produksi sampah membuat kondisi TPA Selopuro yang sudah overload semakin mengkhawatirkan. Pasalnya, DLH telah menutup zona I pembuangan sampah sejak Oktober tahun lalu. Ketinggian sampahnya telah mencapai 15 meter.

Baca Juga :  Sejumlah Bacakades Kritik Adanya Ujian Tambahan

Di sisi lain, alternatif pengelolaan sampah sistem open dumping (pembuangan terbuka) di sisi selatan juga terbatas. DLH memprediksi lahan satu hektare dengan kedalaman delapan meter itu bakal penuh akhir tahun ini. ‘’Open dumping sebagai alternatif usulan penambahan zona II ke pemerintah pusat tidak terealisasi tahun ini,’’ ucap Pratik.

Dia menyampaikan, Kementerian PUPR mencoret kegiatan pembangunan zona II di dokumen pelaksanaan anggaran awal tahun ini. Alokasi dana sekitar Rp 40 miliar proyek itu dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19. ‘’Semoga dapat terealisasi tahun depan,’’ harapnya. (sae/c1/cor)

NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Tumpukan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Selopuro, Pitu, Ngawi, bakal semakin menggunung. Prediksi itu dipicu penambahan volume sampah rumah tangga mulai akhir April lalu sampai pertengahan bulan ini. ‘’Rata-rata 40 ton per hari, naik 28 persen dibandingkan hari biasa,’’ kata Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ngawi Supraptikmiasih, Kamis (12/5).

Pratik, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa peningkatan terjadi di momen libur Idul Fitri. DLH mencatat produksi sampah dua kali Lebaran sebelumnya 25 ton per hari. Dengan kata lain, terjadi kenaikan sekitar 15 ton. ‘’Truk kontainer mengangkut sampah dua kali lebih banyak ketimbang biasanya,’’ ujarnya.

Peningkatan produksi sampah membuat kondisi TPA Selopuro yang sudah overload semakin mengkhawatirkan. Pasalnya, DLH telah menutup zona I pembuangan sampah sejak Oktober tahun lalu. Ketinggian sampahnya telah mencapai 15 meter.

Baca Juga :  Ony Rotasi 11 Pejabat Eselon II B di Pemkab Ngawi

Di sisi lain, alternatif pengelolaan sampah sistem open dumping (pembuangan terbuka) di sisi selatan juga terbatas. DLH memprediksi lahan satu hektare dengan kedalaman delapan meter itu bakal penuh akhir tahun ini. ‘’Open dumping sebagai alternatif usulan penambahan zona II ke pemerintah pusat tidak terealisasi tahun ini,’’ ucap Pratik.

Dia menyampaikan, Kementerian PUPR mencoret kegiatan pembangunan zona II di dokumen pelaksanaan anggaran awal tahun ini. Alokasi dana sekitar Rp 40 miliar proyek itu dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19. ‘’Semoga dapat terealisasi tahun depan,’’ harapnya. (sae/c1/cor)

Terpopuler

Artikel Terbaru