28.8 C
Madiun
Sunday, June 4, 2023

Uji Kir Truk Perusak Jembatan Ngantru Habis Tahun Lalu

NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Pemerintah pusat tengah menginvestigasi truk pengangkut semen yang merusak Jembatan Ngantru, Desa Ngawi Purba, Kecamatan/Kabupaten Ngawi. Kendaraan bernopol W 8835 UO yang buritannya menghantam sandaran sisi timur jembatan Rabu (9/2) lalu itu diketahui tidak layak mengaspal. ‘’Tak laik jalan karena masa berlaku uji kirnya habis sejak Maret 2021,’’ kata Koordinator Penguji Kendaraan Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XI Jawa Timur Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ahmad Badik, Senin (14/2).

Tim Badik yang terdiri enam orang mengecek bangkai truk Hino yang diamankan di Pos Banyakan Sabtu (12/2). Mereka memelototi perangkat mesin hingga kondisi tangki kendaraan milik PT Sinar Indah Perkasa. Temuan bakal dicocokkan standardisasi kendaraan dari produsen. Sementara ini, ada indikasi tangki berubah bentuk. Ukurannya lebih panjang dan kapasitasnya lebih besar dari ketentuan. ‘’Masih dianalisis lebih lanjut, hasilnya disampaikan ke publik dalam waktu dekat,’’ ujarnya.

Sementara, hasil identifikasi komprehensif kerusakan Jembatan Ngantru telah keluar. Tim Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali dan Kementerian PUPR menyimpulkan bahwa infrastruktur itu mesti dibongkar total. ‘’Karena konstruksi utama jembatan rusak berat,’’ kata Kabid Preservasi I  BBPJN Jatim-Bali Sodeli.

Baca Juga :  Hatra Group Tertarik Bangun Hotel Berbintang di Ngawi

Sodeli menyebutkan, pembongkaran butuh dana Rp 5,7 miliar. Anggaran tersebut lebih kecil dari taksiran awal. Sebab, pihaknya tidak perlu pengadaan rangka besi. Material tersebut tersedia di Balai Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR. ‘’Tipe rangkanya kebetulan sama,’’ ujarnya.

Selain menghemat, Kementerian PUPR juga bisa melakukan percepatan penanganan. Pengerjaannya ditarget selesai sebelum April atau awal Ramadan tahun ini. Sebab, jembatan di Jalan Raya Ngawi-Bojonegoro itu jalur utama ke daerah utara. Mobilitas masyarakat selama bulan puasa hingga Lebaran diperkirakan meningkat. ‘’Semoga lima hari sebelum puasa sudah selesai dan berfungsi normal,’’ tutur Sodeli.

Dia menambahkan, pembangunan jembatan darurat yang dimulai Jumat (11/2) diusahakan selesai besok (15/2). Kendaraan roda dua dan empat dengan tonase di bawah 8 ton dapat melintasinya. ‘’Meski kendaraannya masih terbatas, setidaknya lalu lintas mulai kembali normal,’’ pungkasnya. (sae/c1/cor/her)

NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Pemerintah pusat tengah menginvestigasi truk pengangkut semen yang merusak Jembatan Ngantru, Desa Ngawi Purba, Kecamatan/Kabupaten Ngawi. Kendaraan bernopol W 8835 UO yang buritannya menghantam sandaran sisi timur jembatan Rabu (9/2) lalu itu diketahui tidak layak mengaspal. ‘’Tak laik jalan karena masa berlaku uji kirnya habis sejak Maret 2021,’’ kata Koordinator Penguji Kendaraan Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XI Jawa Timur Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ahmad Badik, Senin (14/2).

Tim Badik yang terdiri enam orang mengecek bangkai truk Hino yang diamankan di Pos Banyakan Sabtu (12/2). Mereka memelototi perangkat mesin hingga kondisi tangki kendaraan milik PT Sinar Indah Perkasa. Temuan bakal dicocokkan standardisasi kendaraan dari produsen. Sementara ini, ada indikasi tangki berubah bentuk. Ukurannya lebih panjang dan kapasitasnya lebih besar dari ketentuan. ‘’Masih dianalisis lebih lanjut, hasilnya disampaikan ke publik dalam waktu dekat,’’ ujarnya.

Sementara, hasil identifikasi komprehensif kerusakan Jembatan Ngantru telah keluar. Tim Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali dan Kementerian PUPR menyimpulkan bahwa infrastruktur itu mesti dibongkar total. ‘’Karena konstruksi utama jembatan rusak berat,’’ kata Kabid Preservasi I  BBPJN Jatim-Bali Sodeli.

Baca Juga :  Polda Jatim Ringkus Tujuh Tersangka Penggelapan 30 Ton Gula di Ngawi

Sodeli menyebutkan, pembongkaran butuh dana Rp 5,7 miliar. Anggaran tersebut lebih kecil dari taksiran awal. Sebab, pihaknya tidak perlu pengadaan rangka besi. Material tersebut tersedia di Balai Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR. ‘’Tipe rangkanya kebetulan sama,’’ ujarnya.

Selain menghemat, Kementerian PUPR juga bisa melakukan percepatan penanganan. Pengerjaannya ditarget selesai sebelum April atau awal Ramadan tahun ini. Sebab, jembatan di Jalan Raya Ngawi-Bojonegoro itu jalur utama ke daerah utara. Mobilitas masyarakat selama bulan puasa hingga Lebaran diperkirakan meningkat. ‘’Semoga lima hari sebelum puasa sudah selesai dan berfungsi normal,’’ tutur Sodeli.

Dia menambahkan, pembangunan jembatan darurat yang dimulai Jumat (11/2) diusahakan selesai besok (15/2). Kendaraan roda dua dan empat dengan tonase di bawah 8 ton dapat melintasinya. ‘’Meski kendaraannya masih terbatas, setidaknya lalu lintas mulai kembali normal,’’ pungkasnya. (sae/c1/cor/her)

Terpopuler

Artikel Terbaru