NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Porsi pemanfaatan dana desa (DD) tahun depan di Ngawi berpeluang bertambah. Pemkab berencana menggunakan sebagian kecil dana transfer itu untuk menangani rumah tidak layak huni (RTLH). ‘’Kami siapkan petunjuk teknisnya lewat peraturan bupati (perbup),’’ kata Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Selasa (14/12).
Ony menyebut, terobosan DD untuk RTLH bagian dari upaya menangani kemiskinan ekstrem. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah penduduk miskin 128 ribu jiwa per tahun lalu. Kenaikannya 15,44 persen dibandingkan 2019. ‘’Selain itu, Pemprov Jawa Timur menunjuk Ngawi sebagai satu dari 20 kabupaten/kota untuk menanggulangi kemiskinan,’’ ujarnya.
Pemkab mendata sedikitnya ada 6.200 RTLH. Sebanyak 368 rumah di antaranya telah dibedah. Sumber anggaran perbaikannya dari pusat dan daerah. ‘’Anggaran bedah rumah dari APBN Rp 20 juta dan APBD Rp 15 juta,’’ sebut bupati. (sae/c1/cor/her)