NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Tribun Alun-Alun Merdeka, Ngawi, tampak normal dipandang dari kejauhan, namun bila didekati banyak titik yang rusak. Misalnya, plafon yang nyaris ambruk, fondasi miring, dan usuk atap patah. Dinas pariwisata, pemuda, dan olahraga (disparora) tidak memungkiri kerusakan tersebut.
‘’Kami melakukan penilaian tribun Alun-Alun Merdeka rusak parah,’’ kata Kepala Disparpora Ngawi Wiwien Purwaningsih kemarin (14/3).
Menurut Wiwien, perbaikan tribun alun-alun mendesak. Sebab kondisi bangunan di sisi barat alun-alun itu membahayakan. Apalagi biasa dipakai warga untuk duduk santai. Perbaikan kali terakhir delapan tahun silam. ‘’Usulan perbaikan ke Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono disetujui,’’ ungkapnya.
Dia menyampaikan bahwa perbaikan tribun alun-alun ditangani dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (DPUPR). Perangkat daerah itu menyodorkan anggaran rebuilding (pembangunan ulang) di perubahan APBD (P-APBD) 2023. Mitra kerjanya merekomendasi penguatan struktur. Rehabilitasi dipandang tidak menyelesaikan masalah. ‘’Saat ini proses perencanaan dan desain,’’ ujarnya.
Disparpora mencatat kerusakan fasilitas alun-alun bukan hanya tribun. Lainnya, taman bermain anak, taman lalu lintas, dan fasilitas olahraga. ‘’Kami telah melakukan kajian bersama DPUPR. Perbaikan total menunggu DED (detail engineering design, Red)-nya dulu,’’ ucapnya. (sae/cor)