Spirit dan musikalitas Keroncong Ngawi Ramah tak bisa dipandang sebelah mata. Kumpulan musisi dan pencinta musik keroncong ini getol melestarikan dan mengenalkan keroncong hingga lintas generasi.
================
SUGENG DWI, Ngawi, Jawa Pos Radar Ngawi
WALJINAH, maestro keroncong pelantun Walang Kekek, itu pernah berdendang dalam iringan Faris dan kawan-kawan. Kemampuan bermusik Keroncong Ngawi Ramah ini tak diragukan lagi. Setiap personel dari kelompok yang dibentuk 2015 silam ini mahir memainkan biola, selo, ukulele (cak-cuk), hingga flute. Beberapa dari mereka pun terampil menyanyikan tembang keroncong. ‘’Walau keroncong, kita padukan dengan beragam jenis lagu,’’ kata Faris Idih, salah seorang anggota Keroncong Ngawi Ramah.
Kelompok ini terus berkarya mengikuti perkembangan zaman. Selain memainkan lagu lawas, aranseman lagu pop, dangdut, hingga reggae piawai dimainkan. Itu menjadi cara mereka untuk menggaet penikmat musik milenial. ‘’Menarik generasi muda agar turut serta melestarikan keroncong,’’ terang pemain flute tersebut.
Keroncong Ngawi Ramah paham betul pentingnya regenerasi. Jauh sebelum kelompok ini dibentuk, para pencinta musik keroncong kerap berkumpul bermain musik dan menyalurkan hobi bersama. Lambat laun, para pemainnya mulai menua. Tak ingin terus kehilangan jati diri, Faris dkk kala itu mulai mematenkan klangenan keroncongan ini dalam sebuah komunitas. ‘’Kita latih anak-anak kecil hingga remaja. Kita juga tergabung dalam Hamkri (Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia, Red),’’ bebernya.
Pencinta keroncong dewasa biasa berkumpul saban Rabu petang. Sementara anak-anak dan remaja menyesuaikan jadwal sekolah. Pelatihan membaca partitur hingga aransemen dan pengembangan lagu rutin diajarkan. ‘’Kita biasa kumpul di wilayah Ketanggi,’’ ujar Faris.
Meski anggota kerap berganti, namun grup Keroncong Ngawi Ramah tak bisa disepelekan. Undangan untuk pengisian acara tak hanya dari eks karesidenan, juga provinsi hingga ibu kota. ‘’Kita iringi Bu Waljinah ketika acara di Sekolah Pilar Indonesia di Jakarta,’’ sebutnya. *** (fin/c1)