NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Segelintir desa di Ngawi lemot. Itu terkait pencarian dana desa (DD) 2023 tahap pertama. Sejumlah program desa berpotensi meleset dari perencanaan. ‘’Tiga desa yang belum mengajukan pencairan,’’ kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Ngawi Kabul Tunggul Winarno Kamis, (16/3).
Kabul menyampaikan, tiga desa itu meliputi Desa Kandangan, Ngawi, serta Desa Mantingan dan Sambirejo, Mantingan. Dia mengaku tidak mengetahui pasti alasan ketiga desa itu belum mengajukan pencairan. Padahal, DPMD menargetkan pengajuan pencairan DD tahap I selesai akhir bulan ini. ‘’Apa kendala di tiga desa itu, akan segera kami gali,’’ ujarnya.
Berbagai dampak negatif bisa muncul jika pencairan DD meleset dari target. Sejumlah program desa berpotensi tidak bisa berjalan lancar. ‘’Diharapkan segera diurus agar program di desa seperti BLT (bantuan langsung tunai) DD bisa dilaksanakan sesuai perencanaan,’’ ungkap Kabul sembari menyebut pengajuan pencairan 210 desa lain sudah tahap verifikasi di kantor pelayanan perbendaharaan negara (KPPN) setempat. (sae/den)
NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Segelintir desa di Ngawi lemot. Itu terkait pencarian dana desa (DD) 2023 tahap pertama. Sejumlah program desa berpotensi meleset dari perencanaan. ‘’Tiga desa yang belum mengajukan pencairan,’’ kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Ngawi Kabul Tunggul Winarno Kamis, (16/3).
Kabul menyampaikan, tiga desa itu meliputi Desa Kandangan, Ngawi, serta Desa Mantingan dan Sambirejo, Mantingan. Dia mengaku tidak mengetahui pasti alasan ketiga desa itu belum mengajukan pencairan. Padahal, DPMD menargetkan pengajuan pencairan DD tahap I selesai akhir bulan ini. ‘’Apa kendala di tiga desa itu, akan segera kami gali,’’ ujarnya.
Berbagai dampak negatif bisa muncul jika pencairan DD meleset dari target. Sejumlah program desa berpotensi tidak bisa berjalan lancar. ‘’Diharapkan segera diurus agar program di desa seperti BLT (bantuan langsung tunai) DD bisa dilaksanakan sesuai perencanaan,’’ ungkap Kabul sembari menyebut pengajuan pencairan 210 desa lain sudah tahap verifikasi di kantor pelayanan perbendaharaan negara (KPPN) setempat. (sae/den)
