29.4 C
Madiun
Monday, March 20, 2023

Satpol PP Jaring Satu Wanita Tunasusila

NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Praktik prostitusi masih berdenyut di Ngawi. Kemarin (16/3), satpol PP menjaring satu perempuan yang diduga pekerja seks komersial (PSK). RK, 30, inisial perempuan itu, dibawa ke mako satpol PP dari salah satu rumah di Kecamatan Jogorogo. ‘’Rumah yang ditengarai sebagai tempat bisnis esek-esek,’’ kata Kabid Penegakan Perda Satpol PP Ngawi Arief Setiyono.

Arief mengungkapkan, RK berasal dari Kecamatan Geneng. Pengakuannya telah tinggal di rumah bordil selama dua hari. Pihaknya masih memberikan pengampunan dengan sebatas mendata dan membina. Wanita tunasusila (WTS) itu dalam pengawasan. ‘’Kami akan memproses lebih lanjut kalau suatu saat terjaring razia lagi,’’ ujarnya.

Baca Juga :  175 Formasi CPNS Nakes dan Guru di Ngawi Tak Terisi

Jelang Ramadan, satpol PP sengaja menggelar operasi penyakit masyarakat dengan sasaran sarang prostitusi di Kecamatan Jogorogo. Ada tiga rumah yang diduga menyediakan PSK. ‘’Temuan hari ini (kemarin, Red) hanya satu rumah,’’ ucapnya.

Menurut Arief, penyelidikan bisnis prostitusi kian sulit. Belakangan praktiknya dilakukan di rumah pribadi. Pihaknya berulang kali menindak. Namun bisnis tersebut masih dijalankan secara sembunyi-sembunyi. ‘’Kami akan meningkatkan razia guna menjaga situasi kondusif selama bulan suci,’’ tuturnya.

Korps penegak perda juga masih menunggu surat edaran bupati terkait ketertiban umum selama Ramadan. Beleidnya bakal disosialisasikan ke tempat hiburan malam (THM). ‘’Kami umumkan ke masyarakat,’’ ujarnya. (sae/cor)

NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Praktik prostitusi masih berdenyut di Ngawi. Kemarin (16/3), satpol PP menjaring satu perempuan yang diduga pekerja seks komersial (PSK). RK, 30, inisial perempuan itu, dibawa ke mako satpol PP dari salah satu rumah di Kecamatan Jogorogo. ‘’Rumah yang ditengarai sebagai tempat bisnis esek-esek,’’ kata Kabid Penegakan Perda Satpol PP Ngawi Arief Setiyono.

Arief mengungkapkan, RK berasal dari Kecamatan Geneng. Pengakuannya telah tinggal di rumah bordil selama dua hari. Pihaknya masih memberikan pengampunan dengan sebatas mendata dan membina. Wanita tunasusila (WTS) itu dalam pengawasan. ‘’Kami akan memproses lebih lanjut kalau suatu saat terjaring razia lagi,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Pendaftaran CPNS Mundur Sepekan

Jelang Ramadan, satpol PP sengaja menggelar operasi penyakit masyarakat dengan sasaran sarang prostitusi di Kecamatan Jogorogo. Ada tiga rumah yang diduga menyediakan PSK. ‘’Temuan hari ini (kemarin, Red) hanya satu rumah,’’ ucapnya.

Menurut Arief, penyelidikan bisnis prostitusi kian sulit. Belakangan praktiknya dilakukan di rumah pribadi. Pihaknya berulang kali menindak. Namun bisnis tersebut masih dijalankan secara sembunyi-sembunyi. ‘’Kami akan meningkatkan razia guna menjaga situasi kondusif selama bulan suci,’’ tuturnya.

Korps penegak perda juga masih menunggu surat edaran bupati terkait ketertiban umum selama Ramadan. Beleidnya bakal disosialisasikan ke tempat hiburan malam (THM). ‘’Kami umumkan ke masyarakat,’’ ujarnya. (sae/cor)

Most Read

Artikel Terbaru