NGAWI, Jawa Pos Radar Ngawi – Luapan air Bengawan Solo membanjir empat desa di dua kecamatan di Ngawi. Yakni, Desa Simo, Tirak, dan Pojok, Kecamatan Kwadungan; serta Kersikan, Kecamatan Geneng. Air merendam permukiman warga hingga kedalaman 75 sentimeter. ‘’Sekitar 80 hektare area persawahan di empat desa itu juga ikut terendam,’’ ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi Teguh Puryadi, Sabtu (17/4).
Sebelumnya banjir lebih dulu merendam Desa Simo dan Tirak Kamis lalu (15/4). Air Bengawan Madiun meluap karena daerah hulu di Ponorogo dan Kabupaten Madiun hujan lebat dengan intensitas cukup lama. Beda dengan banjir yang melanda Desa Pojok dan Kersikan kemarin (16/4). Luapan Bengawan Madiun dua wilayah itu akibat hujan deras dari hulu di Magetan. ‘’Siang ini (kemarin, Red) banjir sudah mulai surut. Air dari tiga hulu Bengawan Madiun antre masuk aliran Bengawan Solo,’’ terangnya. (mg3/cor/her)
NGAWI, Jawa Pos Radar Ngawi – Luapan air Bengawan Solo membanjir empat desa di dua kecamatan di Ngawi. Yakni, Desa Simo, Tirak, dan Pojok, Kecamatan Kwadungan; serta Kersikan, Kecamatan Geneng. Air merendam permukiman warga hingga kedalaman 75 sentimeter. ‘’Sekitar 80 hektare area persawahan di empat desa itu juga ikut terendam,’’ ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi Teguh Puryadi, Sabtu (17/4).
Sebelumnya banjir lebih dulu merendam Desa Simo dan Tirak Kamis lalu (15/4). Air Bengawan Madiun meluap karena daerah hulu di Ponorogo dan Kabupaten Madiun hujan lebat dengan intensitas cukup lama. Beda dengan banjir yang melanda Desa Pojok dan Kersikan kemarin (16/4). Luapan Bengawan Madiun dua wilayah itu akibat hujan deras dari hulu di Magetan. ‘’Siang ini (kemarin, Red) banjir sudah mulai surut. Air dari tiga hulu Bengawan Madiun antre masuk aliran Bengawan Solo,’’ terangnya. (mg3/cor/her)
