NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Keluarga besar Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Ngawi sibuk mengemasi barang-barang kantornya, Jumat (17/3). Mereka boyongan ke kantor dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (DPUPR) di Jalan Raya Ngawi-Cepu.
Sebab kantor disperkim di Jalan Untung Suropati bakal ditempati dinas perdagangan, perindustrian, dan tenaga kerja (DPPTK). Bangunan instansi yang disebut terakhir itu digunakan untuk pembangunan program studi di luar kampus utama (PSDKU) Politeknik Negeri Jember (Polije).
Sekda Ngawi Mokh. Sodiq Triwidiyanto menyatakan, manuver boyongan melibatkan dua perangkat daerah ini hasil survei dan kajian. Bangunan kantor disperkim dipandang layak untuk ditempati DPPTK. Ruangannya cukup luas untuk menampung seluruh pegawai. Lokasinya juga strategis dan berdekatan Pasar Besar Ngawi (PBN). ‘’Efektivitas pekerjaan. DPPTK menempati kantor disperkim untuk seterusnya,’’ ucapnya.
Kepala Badan Keuangan (Bakeu) Ngawi Tri Pujo Handono menambahkan, kantor DPPTK harus segera dikosongkan. Sebab, proyek face-off PSDKU segera digeber. Sementara pemindahan disperkim ke DPUPR demi efektivitas.
Selain masih satu rumpun di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kepala DPUPR Mohammad Sadli juga menjabat pelaksana tugas (Plt) disperkim. ‘’Memudahkan koordinasi,’’ ujarnya.
Bakeu akan melakukan penyesuaian pengguna aset kantor disperkim menjadi DPPTK. Sedangkan aset DPPTK berstatus pinjam pakai Polije. ‘’Ke depannya bisa jadi hibah ke Polije,’’ ucapnya. (sae/cor)