NGAWI, Jawa Pos Radar Ngawi – Penempatan lokasi videotron anyar Pemkab Ngawi belum diputuskan. Dinas komunikasi dan informatika (diskominfo) beralasan masih menimbang lokasi terbaik dari tiga pilihan yang tersedia.
Yaitu, dua titik di perempatan Tugu Kartonyono, Jalan Panglima Sudirman. Lalu, Jalan Ir Soekarno, tepatnya perempatan terminal lama. ‘’Penentuan lokasi butuh kajian yang matang,’’ kata Sekretaris Diskominfo Ngawi Muhammad Arief Arifin, Senin (22/11).
Adalah CV Qaisara Mitra Perkasa yang memenangkan tender pengadaan videotron bersumber dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) 2021 itu. Nilai kontraknya Rp 1,2 miliar. Duit tersebut untuk menebus layar panel dengan teknologi lampu LED berukuran 4×7 meter. ‘’Targetnya Desember terpasang,’’ ujarnya.
Ayik, sapaan Muhammad Arief Arifin, menerangkan, penempatan videotron harus melewati jaringan fiber optik (FO) diskominfo. Supaya memudahkan pengoperasian dan pengawasan. Bila melalui jaringan umum, pihaknya khawatir konten yang terpasang bakal diretas atau disalahgunakan. ‘’Dua lokasi (perempatan Tugu Kartonyono dan terminal lama, Red) dekat dengan jaringan FO diskominfo,’’ ucapnya.
Di perempatan Tugu Kartonyono, videotron dapat diikutkan jaringan di dinas pariwisata, pemuda, dan olahraga. Pilihan penempatan sebelah selatan jalan, baik sisi barat maupun timur. Sedangkan perempatan terminal lama dapat mengikuti jaringan dinas pendidikan atau dinas pemberdayaan masyarakat dan desa (DPMD). Calon titik penempatan sebelah barat daya jalan. ‘’Keuntungannya, dua lokasi itu tingkat mobilitas masyarakat cukup tinggi,’’ tutur Ayik. (sae/c1/cor/her)
NGAWI, Jawa Pos Radar Ngawi – Penempatan lokasi videotron anyar Pemkab Ngawi belum diputuskan. Dinas komunikasi dan informatika (diskominfo) beralasan masih menimbang lokasi terbaik dari tiga pilihan yang tersedia.
Yaitu, dua titik di perempatan Tugu Kartonyono, Jalan Panglima Sudirman. Lalu, Jalan Ir Soekarno, tepatnya perempatan terminal lama. ‘’Penentuan lokasi butuh kajian yang matang,’’ kata Sekretaris Diskominfo Ngawi Muhammad Arief Arifin, Senin (22/11).
Adalah CV Qaisara Mitra Perkasa yang memenangkan tender pengadaan videotron bersumber dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) 2021 itu. Nilai kontraknya Rp 1,2 miliar. Duit tersebut untuk menebus layar panel dengan teknologi lampu LED berukuran 4×7 meter. ‘’Targetnya Desember terpasang,’’ ujarnya.
Ayik, sapaan Muhammad Arief Arifin, menerangkan, penempatan videotron harus melewati jaringan fiber optik (FO) diskominfo. Supaya memudahkan pengoperasian dan pengawasan. Bila melalui jaringan umum, pihaknya khawatir konten yang terpasang bakal diretas atau disalahgunakan. ‘’Dua lokasi (perempatan Tugu Kartonyono dan terminal lama, Red) dekat dengan jaringan FO diskominfo,’’ ucapnya.
Di perempatan Tugu Kartonyono, videotron dapat diikutkan jaringan di dinas pariwisata, pemuda, dan olahraga. Pilihan penempatan sebelah selatan jalan, baik sisi barat maupun timur. Sedangkan perempatan terminal lama dapat mengikuti jaringan dinas pendidikan atau dinas pemberdayaan masyarakat dan desa (DPMD). Calon titik penempatan sebelah barat daya jalan. ‘’Keuntungannya, dua lokasi itu tingkat mobilitas masyarakat cukup tinggi,’’ tutur Ayik. (sae/c1/cor/her)
