NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Teror bencana hidrometeorologi belum usai. Buktinya, terjadi tanah longsor di beberapa titik di Kecamatan Sine. Dua rumah warga roboh dan akses jalan terputus. ”Longsor akibat hujan deras pada Kamis (23/3) malam,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi Teguh Puryadi kemarin (24/3).
Teguh menyebutkan, longsor terjadi di empat titik. Yakni, dua titik di Desa Sine dan Pocol yang berakibat dua rumah warga setempat roboh. Kemudian, longsor di Desa Hargosari yang menutup jalan dan merusak saluran irigasi. ”Tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.
Teguh menyampaikan, dua rumah roboh sudah dievakuasi petugas. Selain itu, juga dilakukan upaya antisipasi longsor lanjutan memanfaatkan karung berisikan tanah sebagai penahan. ‘’Perlu antisipasi ada longsor lagi karena masih hujan terus,’’ ujarnya.
Sementara itu, material longsor yang menutupi jalan Desa Hargosari sudah dibersihkan. Akses jalan bisa kembali dilewati oleh masyarakat setempat. Pun, irigasi sawah yang sempat tertutup timbunan tanah. ‘’Kami juga telah menyalurkan bantuan peralatan dapur dan sembako untuk para korban,’’ ungkapnya sembari meminta warga waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin, lantaran saat ini masuk musim pancaroba. (sae/den)
NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Teror bencana hidrometeorologi belum usai. Buktinya, terjadi tanah longsor di beberapa titik di Kecamatan Sine. Dua rumah warga roboh dan akses jalan terputus. ”Longsor akibat hujan deras pada Kamis (23/3) malam,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi Teguh Puryadi kemarin (24/3).
Teguh menyebutkan, longsor terjadi di empat titik. Yakni, dua titik di Desa Sine dan Pocol yang berakibat dua rumah warga setempat roboh. Kemudian, longsor di Desa Hargosari yang menutup jalan dan merusak saluran irigasi. ”Tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.
Teguh menyampaikan, dua rumah roboh sudah dievakuasi petugas. Selain itu, juga dilakukan upaya antisipasi longsor lanjutan memanfaatkan karung berisikan tanah sebagai penahan. ‘’Perlu antisipasi ada longsor lagi karena masih hujan terus,’’ ujarnya.
Sementara itu, material longsor yang menutupi jalan Desa Hargosari sudah dibersihkan. Akses jalan bisa kembali dilewati oleh masyarakat setempat. Pun, irigasi sawah yang sempat tertutup timbunan tanah. ‘’Kami juga telah menyalurkan bantuan peralatan dapur dan sembako untuk para korban,’’ ungkapnya sembari meminta warga waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin, lantaran saat ini masuk musim pancaroba. (sae/den)
