NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Penyusutan luas lahan tanam tembakau tiga tahun terakhir membuat Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono gusar.
Orang nomor satu di lingkup pemkab itu mengumpulkan para petani dan pengusaha tembakau. ‘’Kami mendorong agar luasannya kembali ditingkatkan,’’ kata Ony, Kamis (24/11).
Data dinas ketahanan pangan dan pertanian (DKPP), luas lahan tembakau 2.590 hektare pada 2019. Tiga tahun berikutnya terus menerus susut. Yakni, 2.090 hektare (2020), 1.500 hektare (2021), dan 561 hektare (2022).
‘’Padahal pangsa pasar tembakau tidak berkurang. Permintaan, khususnya dari perusahaan, juga tidak susut,’’ ujarnya.
Dalam pertemuan, petani menyampaikan bahwa faktor cuaca ekstrem menjadi alasan tidak menanam tembakau. Alhasil, luasan tanam berkurang dari tahun ke tahun.
Ony merespons kendala-kendala akan ditangani dengan menggandeng Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Demak. Juga melibatkan petugas yang mampu membedakan kualitas tembakau. ‘’Walau cuaca tidak mendukung, panen tembakau harus berkualitas dan sesuai permintaan pasar,’’ tuturnya. (sae/cor)
NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Penyusutan luas lahan tanam tembakau tiga tahun terakhir membuat Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono gusar.
Orang nomor satu di lingkup pemkab itu mengumpulkan para petani dan pengusaha tembakau. ‘’Kami mendorong agar luasannya kembali ditingkatkan,’’ kata Ony, Kamis (24/11).
Data dinas ketahanan pangan dan pertanian (DKPP), luas lahan tembakau 2.590 hektare pada 2019. Tiga tahun berikutnya terus menerus susut. Yakni, 2.090 hektare (2020), 1.500 hektare (2021), dan 561 hektare (2022).
‘’Padahal pangsa pasar tembakau tidak berkurang. Permintaan, khususnya dari perusahaan, juga tidak susut,’’ ujarnya.
Dalam pertemuan, petani menyampaikan bahwa faktor cuaca ekstrem menjadi alasan tidak menanam tembakau. Alhasil, luasan tanam berkurang dari tahun ke tahun.
Ony merespons kendala-kendala akan ditangani dengan menggandeng Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Demak. Juga melibatkan petugas yang mampu membedakan kualitas tembakau. ‘’Walau cuaca tidak mendukung, panen tembakau harus berkualitas dan sesuai permintaan pasar,’’ tuturnya. (sae/cor)
