29.4 C
Madiun
Monday, March 20, 2023

Seribu Koleksi Buku di Perpusda Ngawi Rusak Berat

NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ngawi mencatat sedikitnya 1.000 dari 50 ribu koleksi buku rusak berat. Mulai dari sampul lepas, halaman hilang, dan kertasnya dimakan rayap. “Total buku rusak ringan dan sedang sekitar 2.500,” kata Kabid Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ngawi Suyatno.
Suyatno mengatakan, buku rusak berat tidak dapat diperbaiki. Buku tersebut perlu diganti baru. Namun dalam dua tahun terakhir tidak ada pembaruan. Pihaknya berharap ada anggaran menambah koleksi buku.
Baik untuk mengganti koleksi yang rusak. Atau membeli buku yang lebih up-to-date. Baik untuk kepentingan belajar atau bahan penelitian. ‘’Koleksi disesuaikan kebutuhan para pembaca,’’ ujarnya.
Dia berharap koleksi buku bertambah seiring meningkatnya minat baca masyarakat. Nilai tingkat gemar membaca (TGP) Ngawi 60,3 tahun lalu. Posisinya di peringkat 22 dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Pihaknya bekerja sama dengan puluhan instansi dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan minat baca. Per bulannya mengirimkan 100 buku. “Sistem perpustakaan sirkulasi dengan penggantian 100 buku baru setiap bulannya,’’ pungkas Suyatno. (sae/cor)
Baca Juga :  Kaki Palsu Jadi Harta Paling Berharga
NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ngawi mencatat sedikitnya 1.000 dari 50 ribu koleksi buku rusak berat. Mulai dari sampul lepas, halaman hilang, dan kertasnya dimakan rayap. “Total buku rusak ringan dan sedang sekitar 2.500,” kata Kabid Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ngawi Suyatno.
Suyatno mengatakan, buku rusak berat tidak dapat diperbaiki. Buku tersebut perlu diganti baru. Namun dalam dua tahun terakhir tidak ada pembaruan. Pihaknya berharap ada anggaran menambah koleksi buku.
Baik untuk mengganti koleksi yang rusak. Atau membeli buku yang lebih up-to-date. Baik untuk kepentingan belajar atau bahan penelitian. ‘’Koleksi disesuaikan kebutuhan para pembaca,’’ ujarnya.
Dia berharap koleksi buku bertambah seiring meningkatnya minat baca masyarakat. Nilai tingkat gemar membaca (TGP) Ngawi 60,3 tahun lalu. Posisinya di peringkat 22 dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Pihaknya bekerja sama dengan puluhan instansi dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan minat baca. Per bulannya mengirimkan 100 buku. “Sistem perpustakaan sirkulasi dengan penggantian 100 buku baru setiap bulannya,’’ pungkas Suyatno. (sae/cor)
Baca Juga :  Kadinkes Ngawi Minta Vaksinator Tidak Libur Menyuntik saat Ramadan

Most Read

Artikel Terbaru