PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Pemkab Pacitan bakal menggelar kembali pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahun ini. Kepastian itu disampaikan langsung Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) setempat usai rapat koordinasi (rakor) persiapan pelaksanaan pilkades serentak tahun 2023 di Ruang Krida Pembangunan pemkab setempat kemarin (31/3).
‘’Untuk jadwal tahapan, peserta maupun anggaran sudah disiapkan,’’ kata Kepala DPMD Pacitan Heri Setijono.
Heri menjelaskan pilkades serentak tahun ini diikuti sebanyak 21 desa di sepuluh kecamatan. Perinciannya 20 desa sudah habis masa jabatan kadesnya, dan Ketroharjo, satu desa baru hasil proses pemekaran, (selengkapnya lihat grafis, Red). Terkait jadwal dan tahapan, dimulai awal Mei mendatang dengan agenda pemberitahuan masa akhir jabatan kades. ‘’Kemudian dilanjutkan dengan pembentukan panitia pemilihan, penetapan DPT (daftar pemilih tetap), pendaftaran cakades (calon kepala desa) dan seterusnya,’’ ujar Heri.
Untuk pemungutan suara, lanjut Heri, dilaksanakan tanggal 26 Agustus nanti. Dilanjutkan penetapan cakades terpilih sehari setelahnya. Jika tidak ada sengketa atau kendala lain, cakades terpilih bakal dilantik bupati pada 19 Oktober mendatang. Mengenai prosesnya, dipastikan tidak jauh beda dengan gelaran pilkades serentak sebelumnya. ‘’Termasuk untuk langkah antisipasi kerawanan dan lainnya juga sama,’’ imbuhnya.
Soal anggaran, Heri tidak menyebut secara pasti. Dia hanya menyampaikan pihak DPMD setempat telah menyiapkan sekitar Rp 150 juta. Kemudian masing-masing desa peserta pilkades serentak mendapat bantuan keuangan kabupaten (BKK) sebesar Rp 10 juta. Plus lima ribu rupiah dikalikan jumlah DPT setiap desa peserta.
Jika total DPT pilkades serentak nanti sekitar 52.090 berarti jumlah tambahan BKK yang dialokasikan mencapai Rp 260.450.000,-. Sehingga totalnya kurang lebih Rp 620,4 juta. ‘’Desa juga dapat mengalokasikan jika ada kekuarangan lewat APBDes,’’ terangnya.
Diketahui, pilkades serentak tahun ini memang berhimpitan dengan tahapan pemilu legislatif (pileg) 2024. Menanggapi hal itu, Heri optimistis semuanya bisa berjalan lancar tanpa kendala. Apalagi, kata dia, pelantikan kades terpilih dijadwalkan sebelum proses pendaftaran calon anggota legislatif (caleg) sekitar bulan Oktober-November nanti.
Sedangkan untuk pilkades serentak tahun 2024 yang direncanakan bakal diikuti sebanyak 23 desa masih belum diketahui pasti tetap digelar atau ditunda. ‘’Kami menunggu rekomendasi Forkopimda, apakah (pilkades serentak 2024) tetap jalan atau ditunda,’’ pungkasnya. (tif/gen/ota)
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Desa Penyelenggara Pilkades 2023
Kecamatan Donorojo
- Sendang                     2.234 DPT
- Donorojo                    3.650 DPT
Kecamatan Punung
- Bomo                         3.146 DPT
- Mendolo Lor         2.410 DPT
- Piton              1.351 DPT
- Kebonsari          1.277 DPT
Kecamatan Pringkuku
- Poko                           1.861 DPT
- Dadapan                     1.530 DPT
- Pelem                         3.014 DPT
- Tamanasri                   2.146 DPT
Kecamatan Pacitan
- Sukoharjo         1.240 DPT
- Ajowinangun             2.402 DPT
Kecamatan Kebonagung
- Gembuk                     2.759 DPT
Kecamatan Arjosari
- Kedungbendo            2.093 DPT
Kecamatan Bandar
- Tumpuk                      3.883 DPT
Kecamatan Tegalombo
- Tegalombo                 2.806 DPT
Kecamatan Tulakan
- Gasang            2.258 DPT
- Losari                         4.010 DPT
- Ketroharjo                  3.500 DPT
Kecamatan Ngadirojo
- Hadiwarno                 3.005 DPT
- Nogosari           1.515 DPT
Total                            52.090 DPT