PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Talud di tepi jalan Pacitan – Solo berubah warna-warni. Aneka mural digambar sejumlah seniman Pacitan serta Jogjakarta hiasi penahan tebing di kelurahan Sidoarjo, Pacitan. Mulai gambar hiu, terumbu karang hingga ekosistem lingkungan laut apik memanjakan mata.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Pacitan Turmudi mengatakan 8 seniman dari Jogjakarta dan Pacitan dikerahkan rampungkan mural sepanjang 100 meter tersebut. Selama dua hari, mereka bergantian cat talud di atas laut Pacitan tersebut.
Tak hanya satu titik, aksi serupa rencananya bakal dilakukan di sejumlah talud dan tembok di tempat-tempat wisata September mendatang. ’’Ini baru kick-off, aksi mural Seawall ini akan dilanjutkan lagi di akhir tahun dengan skala yang lebih besar,’’ ujarnya.
Turmudi menambahkan kegiatan tersebut digagas buah kerja sama dengan Organisasi Seawall Internasional. Konsennya memang menjaga ekosistem alam laut. Kegiatan mural tersebut dijadikan simbol pengingat masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Terlebih Pacitan yang berhadapan langsung dengan laut Samudera Hindia. ’’Nanti semua tempat akan dimuralkan,juga didatangkan puluhan seniman dari 8 negara juga dari Pacitan dan kabupaten lain,’’ jelasnya.
Konsultan Seni Budaya Seawalls Indonesia, Nano Warsono mengatakan sebagai negara yang didominasi perairan, menjaga ekosistem alam menjadi kewajiban sendiri masyarakat. Sayangnya kesadaran tersebut tak semua dimiliki warga.
Pun mural akan ekosistem laut itu jadi salah satu cara organisasinya sadarkan warga menjaga alam. Terlebih tak hanya sebagai habitat makhluk laut, perairan itu juga menjadi sumber mata pencaharian ribuan nelayan. ’’Kami ingin sadarkan aksi cinta alam ini lewat kampanye mural, karena kalau bukan kita yang menjaga lingkungan siapa lagi,” jelasnya. (gen/ota)