23 C
Madiun
Friday, March 31, 2023

Siang Panas Terik, Malam Hujan Deras

PACITAN, Jawa Pos Radar Pacitan – Anomali cuaca terjadi di Pacitan beberapa hari terakhir. Panas terik sepanjang hari, berganti hujan intensitas tinggi pada malam hari. Bahkan, angin kencang menerjang beberapa wilayah menyertai hujan. ‘’Ini dampak La Nina, bukan hal baru,’’ kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan Didik Alih Wibowo Jumat (4/2).

Didik menyebut, hingga akhir pekan ini kondisi tersebut bakal terus terjadi. Bukan mustahil akan berlanjut hingga awal Maret. Sebab, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan Pacitan memasuki puncak musim penghujan. Pun berpotensi gelombang tinggi di Samudra Indonesia. ‘’Januari dan Februari puncaknya, memasuki Maret akan turun intensitas hujannya,’’ jelas Didik.

Baca Juga :  Grindulu Darurat Normalisasi

Dampaknya, bencana hidrometeorologi berpotensi terjadi. Seperti banjir hingga tanah longsor. Awal Februari ini, tercatat puluhan laporan longsor intensitas kecil hingga sedang. Plus pohon tumbang yang mengganggu akses lalu lintas. Pun sejumlah tiang listrik PLN ambruk. ‘’Semalam (kemarin, Red) kami juga mendapat laporan tiang listrik ambruk di Mentoro, langsung kami evakuasi bersama PLN,’’ ungkapnya. (gen/her)

PACITAN, Jawa Pos Radar Pacitan – Anomali cuaca terjadi di Pacitan beberapa hari terakhir. Panas terik sepanjang hari, berganti hujan intensitas tinggi pada malam hari. Bahkan, angin kencang menerjang beberapa wilayah menyertai hujan. ‘’Ini dampak La Nina, bukan hal baru,’’ kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan Didik Alih Wibowo Jumat (4/2).

Didik menyebut, hingga akhir pekan ini kondisi tersebut bakal terus terjadi. Bukan mustahil akan berlanjut hingga awal Maret. Sebab, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan Pacitan memasuki puncak musim penghujan. Pun berpotensi gelombang tinggi di Samudra Indonesia. ‘’Januari dan Februari puncaknya, memasuki Maret akan turun intensitas hujannya,’’ jelas Didik.

Baca Juga :  Grindulu Darurat Normalisasi

Dampaknya, bencana hidrometeorologi berpotensi terjadi. Seperti banjir hingga tanah longsor. Awal Februari ini, tercatat puluhan laporan longsor intensitas kecil hingga sedang. Plus pohon tumbang yang mengganggu akses lalu lintas. Pun sejumlah tiang listrik PLN ambruk. ‘’Semalam (kemarin, Red) kami juga mendapat laporan tiang listrik ambruk di Mentoro, langsung kami evakuasi bersama PLN,’’ ungkapnya. (gen/her)

Most Read

Artikel Terbaru