PACITAN, Jawa Pos Radar Pacitan – Reputasi Pacitan dipertaruhkan. Lengah sedikit saja, potensi penularan korona dapat mengancam seiring pembukaan Gua Gong dan Tabuhan.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mewanti-wanti agar prokes senantiasa dijalankan. Baik lewat aplikasi PeduliLindungi maupun pembatasan jumlah pengunjung setiap harinya.
Jangan sampai kepercayaan yang diberikan pemerintah pusat berakibat wisatawan terpapar korona. ‘’Mudah-mudahan tidak ada penularan. Kita harus jaga prokes secara ketat. Alur kedatangan dan kepulangan pengunjung diawasi betul,’’ ujarnya, Sabtu (6/11).
Aji, sapaan Indrata Nur Bayuaji, berharap tanggung jawab ini tak hanya dibebankan di pundak pengelola wisata. Warga sekitar destinasi hingga pedagang wajib andil menjaga prokes. ‘’Kami berharap uji coba ini bisa menjadi awal yang baik agar lekas turun level dan seluruh objek wisata kembali dibuka,’’ tuturnya.
Pacitan masuk kelompok 40 uji coba pembukaan wisata di masa PPKM darurat. Berbarengan dengan kabupaten lain, Pacitan didapuk membuka dua objek wisata gua. Tak hanya skala kabupaten, uji coba ini turut jadi perhatian nasional. Mengingat, baru Pacitan yang diizinkan kembali mengoperasikan destinasi luweng tersebut.
‘’Sesuai surat edaran Kemenparekraf, ditekankan bagi destinasi wisata yang menjalani uji coba wajib lulus dan mengantongi sertifikat CHSE (cleanlinees, health, safety, and environmental sustainability), wajib menjalankan aplikasi PeduliLindungi, serta melaksanakan protokol kesehatan ketat,” paparnya. (gen/c1/fin/her)