23.7 C
Madiun
Monday, June 5, 2023

Februari, Nihil Proyek Naik Lelang

PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Pacitan opyak-opyak agar pekerjaan fisik lekas didaftarkan. Jangan sampai molornya pekerjaan akibat terlambatnya pengajuan lelang kembali terulang.

Kepala BPBJ Setda Pacitan Turmudi mengatakan, surat edaran (SE) percepatan pemilihan lelang barang dan jasa telah diteken Bupati Indrata Nur Bayuaji beberapa waktu lalu. Karenanya, tiap OPD diminta lekas mempercepat pengajuan berkas yang hendak ditenderkan. Prosesnya ditarget masuk sebelum triwulan pertama tahun ini. ‘’Kami minta secepatnya karena tender itu butuh waktu, tak bisa langsung dimulai pekerjaannya,’’ ujar Turmudi.

Dia menyebutkan, satu proyek idealnya membutuhkan waktu lebih dari 40 hari untuk menentukan pemenang tender. Itu pun seluruh berkas yang diajukan komplet. Semakin cepat proses itu dirampungkan, semakin longgar waktu yang dapat digunakan untuk memaksimalkan pekerjaan. ‘’Kami khawatir hasilnya tidak bagus kalau dikerjakan di akhir tahun, akibat terburu-buru apalagi terkendala hujan,’’ ungkapnya.

Baca Juga :  Dokter-Nakes di Pacitan Tolak RUU Omnibus Law Kesehatan

Sedikitnya 100-an proyek masuk ke BPBJ saban tahunnya. Jumlahnya turun selama pandemi ini karena terimbas refocusing penanganan Covid-19. Pekerjaan yang tak seberapa banyak itu justru memberi kesempatan untuk menjaga kualitas. ‘’Pekerjaan harus diperhatikan betul agar masyarakat merasakan manfaatnya,’’ tegas Turmudi. (gen/c1/fin/her) 

PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Pacitan opyak-opyak agar pekerjaan fisik lekas didaftarkan. Jangan sampai molornya pekerjaan akibat terlambatnya pengajuan lelang kembali terulang.

Kepala BPBJ Setda Pacitan Turmudi mengatakan, surat edaran (SE) percepatan pemilihan lelang barang dan jasa telah diteken Bupati Indrata Nur Bayuaji beberapa waktu lalu. Karenanya, tiap OPD diminta lekas mempercepat pengajuan berkas yang hendak ditenderkan. Prosesnya ditarget masuk sebelum triwulan pertama tahun ini. ‘’Kami minta secepatnya karena tender itu butuh waktu, tak bisa langsung dimulai pekerjaannya,’’ ujar Turmudi.

Dia menyebutkan, satu proyek idealnya membutuhkan waktu lebih dari 40 hari untuk menentukan pemenang tender. Itu pun seluruh berkas yang diajukan komplet. Semakin cepat proses itu dirampungkan, semakin longgar waktu yang dapat digunakan untuk memaksimalkan pekerjaan. ‘’Kami khawatir hasilnya tidak bagus kalau dikerjakan di akhir tahun, akibat terburu-buru apalagi terkendala hujan,’’ ungkapnya.

Baca Juga :  Tak Menghadap Laut, Pedagang Emoh Huni, Pembangunan Kios Pancer Door Muspro

Sedikitnya 100-an proyek masuk ke BPBJ saban tahunnya. Jumlahnya turun selama pandemi ini karena terimbas refocusing penanganan Covid-19. Pekerjaan yang tak seberapa banyak itu justru memberi kesempatan untuk menjaga kualitas. ‘’Pekerjaan harus diperhatikan betul agar masyarakat merasakan manfaatnya,’’ tegas Turmudi. (gen/c1/fin/her) 

Terpopuler

Artikel Terbaru