PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Banjir batu menerjang Desa Karangrejo, Kecamatan Arjosari, Pacitan, Senin (8/11) malam. Material batu dari Bukit Parangan itu menutup jalan yang menghubungkan antara Desa Karangrejo dengan Arjosari.
Dampaknya warga Desa Karanggede sementara terisolasi. Karena jalan yang tertutup material bebatuan itu merupakan satu-satunya akses yang bisa dilalui kendaraan.
Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo mengatakan, banjir batu di Bukit Parangan dipicu karena hujan deras. Material batu bercampur lumpur sekitar 1.000 meter kubik meluncur ke bawah dan menutup jalan penghubung Desa Karangrejo-Karanggede. “Jalur tertutup total. Ketebalan material banjir batu bercampur lumpur mencapai lebih dari 30 sentimeter di permukaan jalan dengan panjang sekitar 500 meter,” terang Didik.
Menurutnya, penanganan darurat baru akan dilakukan keesokan hari menunggu waktu terang. Saat ini, kondisi di lapangan gelap dan tak memungkinkan untuk dilakukan pengerukan. “Evakuasi akan menggunakan alat berat milik DPUPR. Jalan ini juga menghubungkan ke arah Waduk Tukul,” ujar Didik. (her)