23.1 C
Madiun
Monday, June 5, 2023

Pemkab Pacitan Minta Tolong Pemprov Bantu Tangani Jembatan Rusak Akibat Banjir

PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Dampak bencana banjir tahun lalu membuat Pemkab Pacitan kelimpungan. Anggaran pemulihan pascabencana di kas daerah (kasda) ternyata tak mencukupi untuk membangun kembali sarana infrastruktur yang telah rusak. Baik itu berupa jalan maupun jembatan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pacitan Suparlan mengatakan, seluruh kerusakan infrastruktur akibat banjir lalu telah didata.

Ada empat jembatan yang diusulkan perbaikannya ke Pemprov Jatim. Meliputi Jembatan Suro Dudo, Mlati, Gayuhan dan Pagutan. ‘’Kami laporkan ke pemprov untuk mendapatkan bantuan perbaikan,’’ katanya, Jumat (13/1).

Saat ini, beberapa jembatan tersebut ditangani secara darurat oleh pemerintah desa (pemdes) setempat dan masyarakat. Mereka membangun jembatan darurat dari kayu dan bambu agar bisa dilewati sementara.

‘’Memang jembatan-jembatan itu berstatus milik pemkab, tapi kami tetap usulkan dengan harapan agar dibantu perbaikannya oleh pemprov,’’ ujar Suparlan.

Baca Juga :  Terowongan Tambang PT GLI Ambrol, Polisi Periksa Pekerja dan Pemilik Perusahaan

Menurutnya, perbaikan jembatan tersebut bisa saja dicover menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) pemprov. Seperti halnya pembangunan jembatan darurat di Desa Kembang dan Wonodadi Kulon.

‘’Kalau Jembatan Borang (Suro Dudo) dan Mlati itu putus, sedangkan yang di Pagutan dan Gayuhan rusak pada bagian abutment (ujung) jembatan,’’ ungkap mantan Sekretaris DPUPR itu.

Suparlan menambahkan data kerusakan infrastruktur akibat banjir tahun lalu tersebut bakal dipaparkan DPU Bina Marga Jatim pekan depan.

Pihaknya mengaku tak mampu mengatasi dampak bencana itu sendiri. Alasannya karena anggaran yang dimiliki pemkab terbatas. ‘’Semoga usulan kami bisa diterima oleh pemprov. Karena ini untuk kepentingan umum,’’ tandasnya. (gen/her)

PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Dampak bencana banjir tahun lalu membuat Pemkab Pacitan kelimpungan. Anggaran pemulihan pascabencana di kas daerah (kasda) ternyata tak mencukupi untuk membangun kembali sarana infrastruktur yang telah rusak. Baik itu berupa jalan maupun jembatan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pacitan Suparlan mengatakan, seluruh kerusakan infrastruktur akibat banjir lalu telah didata.

Ada empat jembatan yang diusulkan perbaikannya ke Pemprov Jatim. Meliputi Jembatan Suro Dudo, Mlati, Gayuhan dan Pagutan. ‘’Kami laporkan ke pemprov untuk mendapatkan bantuan perbaikan,’’ katanya, Jumat (13/1).

Saat ini, beberapa jembatan tersebut ditangani secara darurat oleh pemerintah desa (pemdes) setempat dan masyarakat. Mereka membangun jembatan darurat dari kayu dan bambu agar bisa dilewati sementara.

‘’Memang jembatan-jembatan itu berstatus milik pemkab, tapi kami tetap usulkan dengan harapan agar dibantu perbaikannya oleh pemprov,’’ ujar Suparlan.

Baca Juga :  Long Weekend, Cuaca Pantai Pancer Door Kurang Bersahabat

Menurutnya, perbaikan jembatan tersebut bisa saja dicover menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) pemprov. Seperti halnya pembangunan jembatan darurat di Desa Kembang dan Wonodadi Kulon.

‘’Kalau Jembatan Borang (Suro Dudo) dan Mlati itu putus, sedangkan yang di Pagutan dan Gayuhan rusak pada bagian abutment (ujung) jembatan,’’ ungkap mantan Sekretaris DPUPR itu.

Suparlan menambahkan data kerusakan infrastruktur akibat banjir tahun lalu tersebut bakal dipaparkan DPU Bina Marga Jatim pekan depan.

Pihaknya mengaku tak mampu mengatasi dampak bencana itu sendiri. Alasannya karena anggaran yang dimiliki pemkab terbatas. ‘’Semoga usulan kami bisa diterima oleh pemprov. Karena ini untuk kepentingan umum,’’ tandasnya. (gen/her)

Terpopuler

Artikel Terbaru