PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Talut pengaman Jalan Raya Pacitan–Ponorogo yang ambrol belum tersentuh perbaikan. Sementara ini, DPU Bina Marga Jatim hanya sebatas melakukan asesmen sembari menunggu turunnya anggaran belanja tidak terduga (BTT) tahun ini.
‘’Kalau BTT sudah turun anggarannya akan langsung kami kerjakan. Semoga tidak lama dalam satu atau dua bulan ini,’’ kata Kepala DPU Bina Marga Jatim Edy Tambeng Widjaja, Jumat (13/1).
Dia tak menampik keberadaan Jalan Raya Pacitan–Ponorogo perlu diamankan. Jika, kondisi ini dibiarkan terus berlarut-larut, jalur provinsi tersebut rawan tergerus aliran Sungai Grindulu.
Pihaknya mengaku sudah meninjau titik amblesnya talut pengaman jalan itu saat berkunjung ke Pacitan pada Rabu (11/1) lalu. ‘’Sementara, jalan masih bisa dilalui oleh kendaraan. Meskipun harus bergantian,’’ ujarnya.
Menurutnya, ada beberapa titik yang prioritas untuk ditangani. Antara lain, talut pengaman jalan di Desa Kemuning dan Desa Tegalombo. Penanganannya nanti dalam bentuk pemasangan bronjong seperti halnya di Desa Tambakrejo, Kecamatan Pacitan. ‘’Nanti dibronjong,’’ ucap Edy.
Sementara saat disunggung mengenai wacana pengeprasan tebing di sejumlah jalur yang menikung di Jalan Raya Pacitan–Ponorogo, Edy mengaku masih mengkajinya.
Dia belum bisa memberikan jawaban panjang lebar terkait persoalan tersebut. ‘’Sebenarnya eksotisme Pacitan itu di situ (jalan tikungan),’’ ujarnya. (gen/her)