PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Pusat komando Pemkab Pacitan sementara digeser ke Bandar dua hari terakhir. Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji sengaja ”ngantor” di kecamatan yang berbatasan dengan Kismantoro, Wonogiri, itu guna mendekatkan pelayanan ke masyarakat. Sekaligus bermalam di atas ketinggian Bukit Sidodadi, Desa Jeruk. ”Saya ingin mengenal warga dan alam lebih dekat,” ujarnya, Sabtu (15/1/2022).
Sekda Pacitan Heru Wiwoho memastikan roda pemerintahan tetap berjalan normal selama dua hari belakangan. Di masa kecanggihan teknologi ini, jarak tak menjadi halangan. Meski bupati sedang ”merepih alam” di kecamatan yang berjarak tempuh sekitar 1,5 jam perjalanan darat dari pusat kota di Pacitan itu. ‘’Sekarang kalau rapat bisa via Zoom atau by phone. Jadi, tidak masalah. Apalagi, tidak semua (pejabat) diboyong ke sana,’’ katanya.
Heruwi, sapaan Heru Wiwoho, memandang langkah yang ditempuh bupati itu cukup strategis. Setidaknya dapat mengetahui secara langsung problematika masyarakat di desa-desa. ”Bupati mendampingi langsung pelayanan masyarakat. Langkah ini justru mempercepat dan memperlancar pekerjaan pemerintahan di Bandar,” tuturnya. (gen/c1/fin/her)