PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Anak-anak menjadi kelompok paling rentan terpapar hepatitis misterius. Sejumlah sekolah dasar (SD) mulai melakukan tindakan preventif.
Kepala SDN 2 Baleharjo Suranto meminta seluruh siswanya membawa bekal makanan sendiri dari rumah. Langkah itu dinilai jauh lebih aman dan mudah pengawasannya ketimbang jajan di lingkungan sekolah. ‘’Anak-anak kami imbau untuk mengurangi jajan,’’ ujarnya.
SDN 2 Baleharjo, sebagaimana sekolah di Pacitan lainnya, telah melangsungkan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen sejak Senin (9/5). Pelonggaran model pembelajaran itu seiring ketentuan baru seputar pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sejak Lebaran. ‘’Siswa juga selalu kami ingatkan agar rajin cuci tangan di setiap kesempatan,’’ tegasnya.
Tata, wali murid di sekolah itu, sepaham dengan imbauan demi mengantisipasi hepatitis misterius. Baginya, mengonsumsi makanan yang dibekalkan dari rumah jauh lebih aman dan menyehatkan. ‘’Sejak pandemi korona dua tahun lalu, saya telah membiasakan menyiapkan bekal makanan untuk anak agar tidak jajan di luar,’’ tuturnya. (hyo/c1/fin)