PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Museum dan Galeri SBY*ANI memasuki tahap finishing. Bangunan yang merekam jejak perjalanan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kelurahan Ploso, Pacitan, itu bakal diresmikan tahun ini.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengatakan, progres pembangunan museum telah mencapai 90 persen. Finishing-nya tinggal tahapan pengisian karya serta menuntaskan beberapa pekerjaan konstruksi skala kecil. Meski digadang siap diresmikan akhir tahun ini, keponakan presiden keenam itu enggan menyebut jadwal pasti pembukaan museum untuk umum. ‘’Ditunggu saja (peresmiannya, Red), yang jelas sebelum akhir tahun. Kalau bulannya, saya juga belum tahu,’’ tutur Aji, sapaan Bupati Indrata Nur Bayuaji, Senin (16/5).
Museum seluas 7.500 meter persegi itu dibangun di atas lahan 1,5 hektare. Di kawasan tersebut juga terdapat Wisma Drupadi. Rumah peristirahatan di utara museum itu kerap digunakan menginap SBY saat melawat ke Pacitan. Termasuk momentum pulang kampung sepuluh hari kali ini. ‘’Kunjungan Pak SBY ke Pacitan kali ini salah satunya juga untuk mengecek progres pembangunan museum,’’ katanya.
Rencananya, museum dua lantai itu bakal berisi 30 segmen. Mulai dari perjalanan masa kecil SBY selama di Pacitan, saat menapaki karier militernya, hingga menjabat sebagai menteri era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati. Sejumlah karya seni SBY dan Ani Yudhoyono turut dipajang. Diketahui, SBY hobi melukis. Sementara istrinya gemar fotografi. ‘’Semoga Pak SBY sehat selalu dan nanti bisa ke sini lagi untuk meresmikan museum,’’ harap bupati.
Pembangunan museum terinspirasi dari kunjungan SBY selama menjadi presiden ke beberapa negara tetangga. Seperti ke empat meseum kepresidenan di Amerika Serikat, yakni Presiden Truman (Saint Louis Missouri), Eisenhower (Abilene Kansas), Clinton (Littlerock City Arkansas), dan Bush (Dallas Texas). Mereka berbondong-bondong membangun museum di daerah kelahirannya masing-masing. Pun, pembangunannya dilakukan mandiri oleh sang presiden. (gen/c1/fin)