30.7 C
Madiun
Sunday, May 28, 2023

Dua Bulan Nihil Pasien Covid-19, Wisma Atlet Pacitan Bakal Ditutup?

PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Dialihfungsikan setahun terakhir, bangsal Covid-19 di Wisma Atlet Pacitan kini kembali sepi. Ratusan tempat tidur yang sebelumnya dipenuhi pasien kini kosong.

Koordinator Wisma Atlet Satgas Penanganan Covid-19 Pacitan Johan Tri Putranto mengatakan, status Wisma Atlet Pacitan masih menjadi bangsal rujukan penanganan pasien Covid-19. Masuk ke tingkat kabupaten, tempat tersebut bakal mengampu pasien korona kiriman dari rumah sakit dan puskesmas di Pacitan. ‘’Dua-tiga bulan ini sepi, karena memang pasiennya minim,’’ ujarnya, Senin (17/1/2022).

Meski tak ada pasien, beberapa petugas keamanan dan kebersihan tetap disiagakan. Saban hari bergantian mengawasi perabotan dan barang di setiap bangsal. Sementara, empat perawat kini ditugasi membantu vaksinasi. ‘’Perawat biasanya dua pagi dan dua malam. Tapi, sekarang kami alihkan membantu vaksinasi agar cepat selesai,’’ tuturnya.

Baca Juga :  Pengadaan Tower Lampu Alun-Alun Pacitan Dicoret

Disinggung rencana pembubaran Wisma Atlet, Johan berpendapat bahwa hal itu tergantung penanganan pandemi korona ke depan. Namun, untuk sementara ini tetap disiapkan mengakomodasi kebutuhan kamar isolasi. Sembari menanti keputusan pemerintah pusat akan peranan bangsal tambahan di setiap kabupaten. ‘’Apakah masih diperlukan atau tidak, Maret nanti kami evaluasi,’’ terangnya. (gen/c1/fin/her)

PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Dialihfungsikan setahun terakhir, bangsal Covid-19 di Wisma Atlet Pacitan kini kembali sepi. Ratusan tempat tidur yang sebelumnya dipenuhi pasien kini kosong.

Koordinator Wisma Atlet Satgas Penanganan Covid-19 Pacitan Johan Tri Putranto mengatakan, status Wisma Atlet Pacitan masih menjadi bangsal rujukan penanganan pasien Covid-19. Masuk ke tingkat kabupaten, tempat tersebut bakal mengampu pasien korona kiriman dari rumah sakit dan puskesmas di Pacitan. ‘’Dua-tiga bulan ini sepi, karena memang pasiennya minim,’’ ujarnya, Senin (17/1/2022).

Meski tak ada pasien, beberapa petugas keamanan dan kebersihan tetap disiagakan. Saban hari bergantian mengawasi perabotan dan barang di setiap bangsal. Sementara, empat perawat kini ditugasi membantu vaksinasi. ‘’Perawat biasanya dua pagi dan dua malam. Tapi, sekarang kami alihkan membantu vaksinasi agar cepat selesai,’’ tuturnya.

Baca Juga :  2018 Terjadi 43 Kasus Hukum Libatkan Anak

Disinggung rencana pembubaran Wisma Atlet, Johan berpendapat bahwa hal itu tergantung penanganan pandemi korona ke depan. Namun, untuk sementara ini tetap disiapkan mengakomodasi kebutuhan kamar isolasi. Sembari menanti keputusan pemerintah pusat akan peranan bangsal tambahan di setiap kabupaten. ‘’Apakah masih diperlukan atau tidak, Maret nanti kami evaluasi,’’ terangnya. (gen/c1/fin/her)

Most Read

Artikel Terbaru