23.2 C
Madiun
Sunday, April 2, 2023

Pemkab Pacitan Sulit Tuntaskan Problem Sungai Grindulu

PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Ungkapan banyak anak banyak rezeki tampaknya tak berlaku bagi Sungai Grindulu, Pacitan. Banyaknya anak sungai yang dimiliki sungai terpanjang di Pacitan itu justru merepotkan pekerjaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pacitan.

Plt Kepala DPUPR Pacitan Suparlan mengatakan, puluhan anak sungai menyokong debit Grindulu. Mulai dari Tegalombo hingga muara sungai di teluk Pancer Door. Tak ayal, kondisi tersebut membuat muara sungai kerap meluap meskipun di wilayah Kecamatan Pacitan tak sedang diguyur hujan. ‘’Kadang hujan deras di Tegalombo atau Bandar membuat debit Grindulu meningkat,’’ ujarnya, Senin (17/1/2022).

Kasus hujan lokal di Nawangan, misalnya. Gerusan debit dari sisi utara bakal mendesak aliran Grindulu selatan. Namun, saat hujan mengguyur Tegalombo, alirannya berbalik arah. ‘’Selain banyak anak sungainya, Grindulu termasuk kawasan casement area (tangkapan air, Red). Jadi, alirannya mudah berubah,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Kebakaran Hutan Arjosari, Polisi Periksa Empat Saksi

Kondisi tersebut membuat serangkaian masalah kerap terjadi. Mulai pendangkalan hingga abrasi yang menggerus lahan warga. Tak jarang pula berdampak terhadap Jalan Raya Pacitan–Ponorogo yang mesti diperbaiki berulang kali. ‘’Berbeda dengan Sungai Brantas tetap mengalir saat kemarau. Aliran Grindulu sangat terpengaruh dengan anak sungainya di setiap penghujan,’’ paparnya. (gen/c1/fin/her)

PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Ungkapan banyak anak banyak rezeki tampaknya tak berlaku bagi Sungai Grindulu, Pacitan. Banyaknya anak sungai yang dimiliki sungai terpanjang di Pacitan itu justru merepotkan pekerjaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pacitan.

Plt Kepala DPUPR Pacitan Suparlan mengatakan, puluhan anak sungai menyokong debit Grindulu. Mulai dari Tegalombo hingga muara sungai di teluk Pancer Door. Tak ayal, kondisi tersebut membuat muara sungai kerap meluap meskipun di wilayah Kecamatan Pacitan tak sedang diguyur hujan. ‘’Kadang hujan deras di Tegalombo atau Bandar membuat debit Grindulu meningkat,’’ ujarnya, Senin (17/1/2022).

Kasus hujan lokal di Nawangan, misalnya. Gerusan debit dari sisi utara bakal mendesak aliran Grindulu selatan. Namun, saat hujan mengguyur Tegalombo, alirannya berbalik arah. ‘’Selain banyak anak sungainya, Grindulu termasuk kawasan casement area (tangkapan air, Red). Jadi, alirannya mudah berubah,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Aksi Pencurian Mesin Tempel Libatkan Oknum Pelajar

Kondisi tersebut membuat serangkaian masalah kerap terjadi. Mulai pendangkalan hingga abrasi yang menggerus lahan warga. Tak jarang pula berdampak terhadap Jalan Raya Pacitan–Ponorogo yang mesti diperbaiki berulang kali. ‘’Berbeda dengan Sungai Brantas tetap mengalir saat kemarau. Aliran Grindulu sangat terpengaruh dengan anak sungainya di setiap penghujan,’’ paparnya. (gen/c1/fin/her)

Most Read

Artikel Terbaru