PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Seleksi terbuka (selter) kepala dinas (Kadis) tak berjalan sesuai harapan. Hingga akhir masa pendaftaran kemarin (16/2), hanya 24 peserta yang memperebutkan jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pacitan Yunus Hariadi mengatakan, hingga pendaftaran pukul 16.00 masih tersisa dua peserta yang belum menyetorkan berkas secara komplet. ‘’Kami masih menunggu kelengkapan tes kesehatan dan bebas narkoba,’’ ujarnya, Kamis (17/2).
Paling diincar posisi kepala dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (DPUPR) serta dinas perumahan, permukiman, dan pertanahan (perkim). Dua OPD itu masing-masingnya dilamar delapan peserta. Namun, posisi lainnya kurang diminati. Sekwan masih membutuhkan tiga pelamar. Badan Koordinsi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) baru diisi tiga pelamar. Dinas perpustakaan dan arsip daerah (perpusda) baru dua peserta. ‘’Seluruh peserta memiliki kesempatan sama,’’ terang Yunus.
Berkas pelamar bakal diverifikasi oleh panitia seleksi (pansel). Mereka yang dinyatakan lolos seleksi mengikuti pemaparan makalah, Selasa (22/2) pekan depan. Selanjutnya asesmen, wawancara, serta penilaian rekam jejak karier. ‘’Berkas pelamar nantinya dicek pansel,’’ tuturnya.
Yunus berharap ASN yang terjaring seleksi benar-benar figur yang profesional dan berintegritas. Juga ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan kompetensinya. ‘’Itu yang diharapkan pemkab,’’ pungkasnya. (ti2/c1/fin/her)
PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Seleksi terbuka (selter) kepala dinas (Kadis) tak berjalan sesuai harapan. Hingga akhir masa pendaftaran kemarin (16/2), hanya 24 peserta yang memperebutkan jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pacitan Yunus Hariadi mengatakan, hingga pendaftaran pukul 16.00 masih tersisa dua peserta yang belum menyetorkan berkas secara komplet. ‘’Kami masih menunggu kelengkapan tes kesehatan dan bebas narkoba,’’ ujarnya, Kamis (17/2).
Paling diincar posisi kepala dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (DPUPR) serta dinas perumahan, permukiman, dan pertanahan (perkim). Dua OPD itu masing-masingnya dilamar delapan peserta. Namun, posisi lainnya kurang diminati. Sekwan masih membutuhkan tiga pelamar. Badan Koordinsi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) baru diisi tiga pelamar. Dinas perpustakaan dan arsip daerah (perpusda) baru dua peserta. ‘’Seluruh peserta memiliki kesempatan sama,’’ terang Yunus.
Berkas pelamar bakal diverifikasi oleh panitia seleksi (pansel). Mereka yang dinyatakan lolos seleksi mengikuti pemaparan makalah, Selasa (22/2) pekan depan. Selanjutnya asesmen, wawancara, serta penilaian rekam jejak karier. ‘’Berkas pelamar nantinya dicek pansel,’’ tuturnya.
Yunus berharap ASN yang terjaring seleksi benar-benar figur yang profesional dan berintegritas. Juga ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan kompetensinya. ‘’Itu yang diharapkan pemkab,’’ pungkasnya. (ti2/c1/fin/her)
