PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Pelebaran Jalan Arjosari–Nawangan dilanjut. UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Bina Marga Pacitan menganggarkan sekitar Rp 9,2 miliar pada tahun ini. Alokasi itu mencakup pekerjaan pelebaran jalan sepanjang 1,8 kilometer (km) di Desa Temon, Kecamatan Arjosari. ‘’Tahun ini untuk sementara itu,’’ kata Kepala UPT PJJ Bina Marga Pacitan Mariyanto, Kamis (16/3).
Menurutnya, pekerjaan ini merupakan lanjutan paket pelebaran jalan yang sempat tertunda pada 2020 lalu. Ketika itu proyek pelebaran jalan alternatif yang menghubungkan antara Pacitan dengan Wonogiri tersebut gagal terlaksana karena pandemi Covid-19. Anggaran yang sempat dialokasikan kemudian di-refocusing. ‘’Karena berhubung refocusing ketarik semua anggarannya. Sehingga, nggak jadi yang (pekerjaan) 2020,’’ ujarnya.
Mariyanto berharap pekerjaan pelebaran Jalan Arjosari–Nawangan untuk ruas Desa Temon bisa dilakukan bulan depan. Dia memastikan saat ini proses dokumen paket pekerjaan itu tengah disusun dan ditargetkan bulan ini sudah siap untuk dilelang via e-Katalog. ‘’Kami rencanakan April sudah mulai ada kegiatan,’’ ungkapnya.
Dia menyatakan proses pelebaran jalan dilakukan bertahap menyesuaikan kekuatan anggaran. Bahkan, pihaknya juga mengupayakan pelebaran jalur provinsi tersebut dapat masuk dalam instruksi presiden (inpres) proyek strategis nasional. ‘’Kami tidak hanya berupaya dari APBD provinsi saja. Tapi, juga mengupayakan adanya dukungan tambahan anggaran dari pusat,’’ terang Mariyanto.
Mariyanto mengungkapkan Jalan Arjosari–Nawangan itu memiliki panjang 44 km. Namun, kondisi jalan yang lebarnya masih 3,5 meter tersebut ada sekitar 27 km. ‘’Ya, kami berupaya semaksimal mungkin anggarannya bisa dari inpres atau APBN,’’ pungkasnya. (gen/her)