PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Liku-liku tanjakan Mloko di Desa Sedeng, Pacitan, segera melandai. Beberapa pekan terakhir, DPUPR Pacitan menata ulang akses alternatif penghubung Kecamatan Pacitan ke sisi barat kabupaten itu. Memindah trase jalan dan memangkas beberapa tikungan.
Kepala DPUPR Pacitan Suparlan mengatakan, pemindahan trase jalan dilakukan hingga lima bulan ke depan. Anggaran daerah Rp 4,5 miliar disiapkan untuk pembebasan lahan dan penambahan beberapa ruas jalan di tanah yang stabil dengan elevasi tanjakan minim. ‘’Di tanjakan Mloko ini tanahnya agak labil. Beberapa kali tanahnya turun dan pecah aspal, padahal sudah sering diperbaiki. Kami putuskan memindah trase jalannya,’’ ujar Suparlan.
Penataan itu bakal meningkatkan standar jalan. Sekaligus mengurangi tikungan serta tingkat kecuraman di jalur tersebut. Maklum, selama ini aksesnya kerap dikeluhkan masyarakat lantaran menjadi jalur tengkorak yang cukup membahayakan. Banyak kendaraan bermuatan berat gagal menanjak. ‘’Kelak, jalannya nggak terlalu nanjak dan menikung,’’ jelasnya.
Suparlan berharap akses Pacitan–Solo itu tak dilintasi kendaraan roda enam. Meski konturnya telah diperbarui, dikhawatirkan kembali rusak jika terus dilewati kendaraan bermuatan berat. Kendaraan berat disarankan melewati Jalur Lintas Selatan (JLS) via Dadapan, baik dari arah Jawa Tengah menuju Pacitan maupun sebaliknya. ‘’Kalau turun mungkin sedikit enteng yang dari Solo menuju Pacitan, tapi kalau Pacitan menuju Solo mungkin masih agak berat,’’ pungkasnya. (gen/c1/fin)