PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Sepi tak berpenghuni. Begitulah kondisi Wisma Atlet Pacitan sejak beberapa bulan terakhir. Tak ada lagi yang dikarantina di tempat pemusatan isolasi Covid-19 tersebut.
Meski demikian, petugas kebersihan dan keamanan tetap disiagakan. Bergantian mengawasi dan membersihkan kawasan itu saban hari. ‘’Beberapa bulan ini memang sepi karena memang tak ada lagi pasiennya,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan Hendra Purwaka, Sabtu (21/5).
Menilik situasi yang tak crowded lagi, jumlah petugas yang disiagakan pun dikurangi. Empat perawat dialihkan untuk membantu percepatan vaksinasi. ‘’Perawat biasanya pagi ada dua dan malam juga dua tenaga. Tapi mulai sekarang ini kita perbantukan untuk vaksinasi,’’ ujarnya.
Hendra tak menampik suatu saatnya nanti wisma atlet sebagai pusat isolasi Covid-19 bakal dibubarkan. Menanti perkembangan situasi pandemi ke depan. Sembari menunggu keputusan dari pemerintah pusat. ‘’Kita tunggu arahan dari Ketua Satgas Covid-19. Nanti pasti ada evaluasi, apakah masih diperlukan atau tidak,’’ paparnya. (gen/fin)
PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Sepi tak berpenghuni. Begitulah kondisi Wisma Atlet Pacitan sejak beberapa bulan terakhir. Tak ada lagi yang dikarantina di tempat pemusatan isolasi Covid-19 tersebut.
Meski demikian, petugas kebersihan dan keamanan tetap disiagakan. Bergantian mengawasi dan membersihkan kawasan itu saban hari. ‘’Beberapa bulan ini memang sepi karena memang tak ada lagi pasiennya,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan Hendra Purwaka, Sabtu (21/5).
Menilik situasi yang tak crowded lagi, jumlah petugas yang disiagakan pun dikurangi. Empat perawat dialihkan untuk membantu percepatan vaksinasi. ‘’Perawat biasanya pagi ada dua dan malam juga dua tenaga. Tapi mulai sekarang ini kita perbantukan untuk vaksinasi,’’ ujarnya.
Hendra tak menampik suatu saatnya nanti wisma atlet sebagai pusat isolasi Covid-19 bakal dibubarkan. Menanti perkembangan situasi pandemi ke depan. Sembari menunggu keputusan dari pemerintah pusat. ‘’Kita tunggu arahan dari Ketua Satgas Covid-19. Nanti pasti ada evaluasi, apakah masih diperlukan atau tidak,’’ paparnya. (gen/fin)
