PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Proses pencocokan dan penelitian (coklit) 485.489 data pemilih Pemilu 2024 memang telah rampung. Namun, tahapan tersebut belum selesai sepenuhnya. Karena saat ini data hasil coklit yang dilakukan oleh panitia pemutakhiran data pemilih (pantarlih) tersebut tengah diverifikasi.
Ketua KPU Pacitan Sulis Styorini mengatakan, pantarlih di masing-masing desa tengah merekapitulasi seluruh data pemilih yang telah dicoklit. Data tersebut disetorkan ke panitia pemilihan kecamatan (PPK) untuk diverifikasi. ‘’Prosesnya saat ini masih ditingkat desa. Jadi, kami belum mengetahui rinci berapa data pemilih hasil coklit tersebut,’’ katanya, Selasa (21/3).
Dia mengungkapkan rapat pleno rekapitulasi data coklit itu bakal dilakukan pada 30 Maret mendatang. Setelah itu hasilnya ditetapkan sebagai daftar pemilih sementara (DPS) pada 5 April. ‘’Kalaupun dalam waktu berjalanan nanti ada penduduk yang tidak memenuhi syarat (TMS) karena meninggal atau kasus lain tentu terus di-update, jadi proses ini akan terus berlanjut hingga nanti jelang coblosan,’’ terangnya.
Rini memastikan proses coklit berjalan lancar. Pihaknya juga menyatakan tidak ada satu pun data yang kelewat dicoklit. ‘’Kalau merujuk hasil pantauan Bawaslu, sejauh ini belum ada laporan atau temuan yang disampaikan ke KPU. Jadi, bisa dikatakan berjalan lancar,’’ katanya. (gen/her)
PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Proses pencocokan dan penelitian (coklit) 485.489 data pemilih Pemilu 2024 memang telah rampung. Namun, tahapan tersebut belum selesai sepenuhnya. Karena saat ini data hasil coklit yang dilakukan oleh panitia pemutakhiran data pemilih (pantarlih) tersebut tengah diverifikasi.
Ketua KPU Pacitan Sulis Styorini mengatakan, pantarlih di masing-masing desa tengah merekapitulasi seluruh data pemilih yang telah dicoklit. Data tersebut disetorkan ke panitia pemilihan kecamatan (PPK) untuk diverifikasi. ‘’Prosesnya saat ini masih ditingkat desa. Jadi, kami belum mengetahui rinci berapa data pemilih hasil coklit tersebut,’’ katanya, Selasa (21/3).
Dia mengungkapkan rapat pleno rekapitulasi data coklit itu bakal dilakukan pada 30 Maret mendatang. Setelah itu hasilnya ditetapkan sebagai daftar pemilih sementara (DPS) pada 5 April. ‘’Kalaupun dalam waktu berjalanan nanti ada penduduk yang tidak memenuhi syarat (TMS) karena meninggal atau kasus lain tentu terus di-update, jadi proses ini akan terus berlanjut hingga nanti jelang coblosan,’’ terangnya.
Rini memastikan proses coklit berjalan lancar. Pihaknya juga menyatakan tidak ada satu pun data yang kelewat dicoklit. ‘’Kalau merujuk hasil pantauan Bawaslu, sejauh ini belum ada laporan atau temuan yang disampaikan ke KPU. Jadi, bisa dikatakan berjalan lancar,’’ katanya. (gen/her)
