PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Janji pemprov membangun akses jalan masuk Pelabuhan Gelon mengakhiri kejumudan progres yang terkatung 11 tahun belakangan. Rencana progresif itu kian membuat terang masa depan pembangunan pelabuhan perintis di Desa Kembang, Pacitan, itu.
Kepala Dishub Pacitan Wasi Prayitno mengatakan, di awal pekerjaan 2011 silam sempat muncul perjanjian terkait jatah pembangunan pelabuhan. Pembebasan lahan dibebankan ke pemkab. Sedangkan pembangunan jalan dipasrahkan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Seiring waktu berjalan, jatah pekerjaan itu sempat diambil alih Kementerian PUPR. Namun, hingga 11 tahun berselang tak kunjung direalisasikan. ‘’PUPR takut saat jalannya dibangun nanti, pelabuhannya tidak jadi dibangun. Sedangkan Kemenhub menunggu jalannya dibangun terlebih dahulu, barulah membangun pelabuhannya. Jadi, seperti menanyakan lebih dulu ayam apa telur,’’ urainya, Rabu (23/2).
Kini, problem klasik itu telah terpecahkan. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa telah menjanjikan pembangunan akses jalan masuk pelabuhan saat melawat ke Pacitan, Sabtu (19/2). Separo pembangunan rencananya dimulai tahun ini. Sisanya dilanjutkan tahun depan. ‘’Katanya itu (pembangunan jalan pelabuhan, Red) kado untuk hari jadi Pacitan,’’ terang Wasi.
Dia menegaskan betapa pentingnya pelabuhan perintis bagi Pacitan. Selain menjadi penopang ekonomi masyarakat lokal, kehadirannya dinantikan para pengusaha dan perusahaan besar. Sebab, bakal memudahkan pengiriman barang via laut ketimbang darat. Di samping menjadi alternatif transit tol laut yang sempat dicanangkan Presiden Joko Widodo. ‘’Setelah ini kami kejar Kemenhub agar segera membangun pelabuhannya,’’ tutur Wasi. (gen/c1/fin/her)