21.8 C
Madiun
Monday, May 29, 2023

Harga Bahan Pokok Terus Merangkak Naik, Pacitan Diambang Inflasi

PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Potensi risiko inflasi akibat tingginya harga sejumlah bahan pokok dialami Pacitan. Tekanan internal itu cepat atau lambat akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi Paradise of Java.

‘’Namun, saat ini kondisinya masih cukup terkendali. Pacitan mengalami deflasi -0,41 persen,’’ kata Kabag Ekonomi Setda Pacitan Sugeng Santoso kemarin (22/3).

Kendati demikian, deflasi itu terus turun sejak tiga pekan terakhir. Deflasi tertinggi tercatat di Pacitan sebesar -1,62 persen pada minggu pertama Maret. Kemudian merangsek turun -1,50 persen pada pekan kedua hingga minggu ketiga -0,41 persen.

‘’Jika, dibandingkan dengan bulan lalu (Februari) harga bahan pokok terus turun sampai awal Maret. Tapi, setelah itu naik hingga menjelang Ramadan,’’ terang Sugeng.

Baca Juga :  Harga Sejumlah Bahan Pokok di Ngawi Meroket

Menurutnya, hal itu dipicu tingginya permintaan barang dari konsumen menjelang Ramadan. Kondisi tersebut diprediksi bakal terus terjadi hingga Lebaran. ‘’(harga) beras sempat turun saat kami lakukan operasi pasar lalu, tapi beberapa hari ini kembali naik,’’ ungkapnya.

Di sisi lain, operasi pasar ternyata belum berdampak signifikan untuk menurunkan harga beras di pasaran. Kondisi itu diperparah dengan naiknya sejumlah bahan pokok lainnya seperti cabai rawit, bawang merah dan putih, serta sayur-sayuran.

Selama ini, kata Sugeng, kebutuhan sayur-sayuran Pacitan disuplai dari Wonogiri dan Magetan. ‘’Rencananya ke depan kami akan lakukan kerja sama dengan Pemkab Magetan untuk menjembatani pedagang agar bisa mendapatkan stok sayuran yang stabil,’’ jelasnya. (gen/her)

PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Potensi risiko inflasi akibat tingginya harga sejumlah bahan pokok dialami Pacitan. Tekanan internal itu cepat atau lambat akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi Paradise of Java.

‘’Namun, saat ini kondisinya masih cukup terkendali. Pacitan mengalami deflasi -0,41 persen,’’ kata Kabag Ekonomi Setda Pacitan Sugeng Santoso kemarin (22/3).

Kendati demikian, deflasi itu terus turun sejak tiga pekan terakhir. Deflasi tertinggi tercatat di Pacitan sebesar -1,62 persen pada minggu pertama Maret. Kemudian merangsek turun -1,50 persen pada pekan kedua hingga minggu ketiga -0,41 persen.

‘’Jika, dibandingkan dengan bulan lalu (Februari) harga bahan pokok terus turun sampai awal Maret. Tapi, setelah itu naik hingga menjelang Ramadan,’’ terang Sugeng.

Baca Juga :  Ribuan Pelaku Usaha Wisata Pacitan Lesu Terdampak PPKM

Menurutnya, hal itu dipicu tingginya permintaan barang dari konsumen menjelang Ramadan. Kondisi tersebut diprediksi bakal terus terjadi hingga Lebaran. ‘’(harga) beras sempat turun saat kami lakukan operasi pasar lalu, tapi beberapa hari ini kembali naik,’’ ungkapnya.

Di sisi lain, operasi pasar ternyata belum berdampak signifikan untuk menurunkan harga beras di pasaran. Kondisi itu diperparah dengan naiknya sejumlah bahan pokok lainnya seperti cabai rawit, bawang merah dan putih, serta sayur-sayuran.

Selama ini, kata Sugeng, kebutuhan sayur-sayuran Pacitan disuplai dari Wonogiri dan Magetan. ‘’Rencananya ke depan kami akan lakukan kerja sama dengan Pemkab Magetan untuk menjembatani pedagang agar bisa mendapatkan stok sayuran yang stabil,’’ jelasnya. (gen/her)

Most Read

Artikel Terbaru