PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Masa kerja tenaga kesahatan (nakes) yang membantu penanganan Covid-19 tinggal hitungan hari. Belum ada kepastian, apakah mereka yang mulai dikontrak sejak Juni 2021 itu bakal diperpanjang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan Hendra Purwaka menyebut terdapat 24 nakes yang direkrut di masa darurat korona. Ada yang menjadi cleaning service, petugas pemulasaran jenazah, hingga supir dan tenaga perawat. Tersebar di wisma atlet dan RSUD dr Darsono. Seiring melandainya tren kasus Covid-19 belakangan, mereka diperbantukan dalam percepatan vaksinasi. ‘’Saat ini kita sedang mengkaji tingkat kebutuhannya karena Juni nanti kontraknya habis,’’ jelasnya, Senin (23/5).
Tak ingin habis manis sepah dibuang, Dinkes bakal memperjuangkan kelanjutan kontrak puluhan nakes tersebut. Sebab, jasa mereka cukup tinggi selama mengabdi di masa pandemi. Kehadiran mereka menjadi ‘’oase’’ di tengah kesulitan mencari tenaga tambahan. ‘’Sebenarnya tenaga mereka masih kita butuhkan. Banyak pekerjaan yang masih kosong. Hanya anggarannya terbatas,’’ urainya.
Kini, dinkes tengah menyusun rencana kebutuhan anggaran anyar. Mencari cara guna mengakomodir masa depan 24 nakes terkait. Termasuk mengarahkan mereka untuk mengikuti seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). ‘’Kita tetap usahakan nasib dan kesejahteraannya. Mereka itu seperti tenaga honorer yang sudah lama mengabdi kepada negara,’’ tuturnya. (gen/fin)