PACITAN, Jawa Pos Radar Pacitan – Truk material hilir mudik ke perbatasan Desa Karangrejo-Karenggede, Arjosari. Dibantu alat berat dari Waduk Tukul, bergantian mengangkut material batu luapan dari Sungai Brungkah tersebut. Dua hari terakhir, sedikitnya 50 dump truck keluar-masuk mengangkut material dari Gunung Parangan, Wonogiri, Jateng, tersebut.
Kepala DPUPR Pacitan Edy Yunan Ahmadi mengatakan, material yang membanjiri Sungai Brungkah itu masih melimpah. Maklum, saban penghujan volumenya selalu bertambah. Seolah tiada habisnya. ”Kami sendiri sudah mengangkut material batu menggunakan tujuh truk,” ujarnya, Selasa (23/11).
Material batu yang dipungut DPUPR diarahkan untuk menguruk jalan di Pantai Pancer Door. Sebagiannya juga dimanfaatkan untuk memperbaiki akses jalan menuju Masjid Apung yang kerap rusak dikikis luapan Sungai Grindulu. ”Bupati mengarahkan agar material itu dimanfaatkan untuk perbaikan jalan. Tidak ada yang sia-sia dan terbuang percuma,” imbuh mantan kepala DLH tersebut.
Terkait pengentasaan jangka panjang, DPUPR berencana mengusulkan ulang penambahan sabo dam. Guna menyaring batu yang berguguran dari Gunung Parangan. Opsi lainnya, memindahkan akses jalan Karangrejo-Karanggede beberapa meter ke titik lain. ‘’Kami kaji mana yang lebih murah. Bangun sabo dam baru atau pindah trase jalannya,’’ tutur Yunan. (gen/c1/fin/her)