28.7 C
Madiun
Sunday, May 28, 2023

Rusak, 15 Pasar Butuh Direhab

PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Kerusakan bangunan sejumlah pasar tradisional di memprihatinkan. Pasar Gondosari misalnya. Bangunan pasar yang terletak di Kecamatan Punung itu sudah dimakan usia. Karena belum pernah tersentuh perbaikan sejak 2002 lalu. ‘’Tentu ini menjadi perhatian,’’ kata Kabid Perdagangan dan Kemetrologian Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disdagnaker) Pacitan Baskoro Catur Raharjo kemarin (24/3).

Dia menyebutkan ada 15 pasar yang dikelola oleh pemkab. Nyaris semua terdapat kerusakan pada kondisi bangunannya. Seperti atap bocor dan kios pedagang rusak. Persoalan itu sempat dikeluhkan para pedagang kepada DPRD. ‘’Kami sedang inventarisir semua kerusakan pasar, baik masalah atap yang bocor maupun sarana akses dan kerusakan fasilitas lainnya,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Regulasi Bakal Diubah, Nasib Pasar Tradisional di Madiun Membaik?

Di samping itu, pihaknya juga tengah memikirkan masa depan Pasar Montongan. Seperti diketahui, pasar yang terletak di Kecamatan Tulakan tersebut rusak terdampak tanah gerak. Beberapa kios pedagang yang ada di pasar itu kini sudah tak layak ditempati sehingga terpaksa dikosongkan.

Namun demikian, kata Baskoro, masalah kerusakan pasar tersebut tidak bisa serta merta diatasi disdagnaker. Karena dibutuhkan anggaran mencapai Rp 1,3 miliar untuk merehab sejumlah pasar daerah itu. ‘’Ini sungguh ironis. Karena pasar menjadi salah satu penyumbang pendapatan asli daerah (PAD). Kami akan ajukan pada tahun depan atau setidaknya saat perubahan anggaran keuangan (PAK) nanti untuk perbaikannya,’’ pungkasnya. (gen/her)

PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Kerusakan bangunan sejumlah pasar tradisional di memprihatinkan. Pasar Gondosari misalnya. Bangunan pasar yang terletak di Kecamatan Punung itu sudah dimakan usia. Karena belum pernah tersentuh perbaikan sejak 2002 lalu. ‘’Tentu ini menjadi perhatian,’’ kata Kabid Perdagangan dan Kemetrologian Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disdagnaker) Pacitan Baskoro Catur Raharjo kemarin (24/3).

Dia menyebutkan ada 15 pasar yang dikelola oleh pemkab. Nyaris semua terdapat kerusakan pada kondisi bangunannya. Seperti atap bocor dan kios pedagang rusak. Persoalan itu sempat dikeluhkan para pedagang kepada DPRD. ‘’Kami sedang inventarisir semua kerusakan pasar, baik masalah atap yang bocor maupun sarana akses dan kerusakan fasilitas lainnya,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Waspadai Inflasi Momen Nataru, Pemkot Madiun Gelar Operasi Pasar

Di samping itu, pihaknya juga tengah memikirkan masa depan Pasar Montongan. Seperti diketahui, pasar yang terletak di Kecamatan Tulakan tersebut rusak terdampak tanah gerak. Beberapa kios pedagang yang ada di pasar itu kini sudah tak layak ditempati sehingga terpaksa dikosongkan.

Namun demikian, kata Baskoro, masalah kerusakan pasar tersebut tidak bisa serta merta diatasi disdagnaker. Karena dibutuhkan anggaran mencapai Rp 1,3 miliar untuk merehab sejumlah pasar daerah itu. ‘’Ini sungguh ironis. Karena pasar menjadi salah satu penyumbang pendapatan asli daerah (PAD). Kami akan ajukan pada tahun depan atau setidaknya saat perubahan anggaran keuangan (PAK) nanti untuk perbaikannya,’’ pungkasnya. (gen/her)

Most Read

Artikel Terbaru