PACITAN, Jawa Pos Radar Pacitan – Asesmen Nasional Berbasis Kompetensi (ANBK) di Pacitan berjalan lancar. Meski penghujan, pelaksanaannya nyaris tak terkendala problem yang terlampau serius. Sejak 15 November, ANBK dilangsungkan dalam beberapa gelombang. Tiap sekolah bebas memilih waktu yang disediakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). ”ANBK berbeda dari ujian pada umumnya. Setiap harinya terbagi beberapa sesi. Tiap sesi dilangsungkan beberapa jam dan hanya diikuti 10 siswa,” kata Kadindik Pacitan Daryono, Kamis (25/11).
Beberapa kendala sempat dialami dua pekan terakhir ini. Mulai padam listrik hingga susah sinyal internet. Maklum, 30 persen wilayah di kabupaten ini masih blank spot. Namun, masalah teknis itu tak membuat keder peserta ujian komputer.
Persoalan tersebut cepat teratasi di setiap lembaga pendidikan. Ada sekolah yang berinisiatif menyediakan genset hingga mengganti jadwal ujian. Termasuk mencari sinyal ke tempat-tempat tertentu. ‘’Sebagian sekolah menggunakan laptop guru agar lebih fleksibel,’’ terangnya. (gen/c1/fin/her)
PACITAN, Jawa Pos Radar Pacitan – Asesmen Nasional Berbasis Kompetensi (ANBK) di Pacitan berjalan lancar. Meski penghujan, pelaksanaannya nyaris tak terkendala problem yang terlampau serius. Sejak 15 November, ANBK dilangsungkan dalam beberapa gelombang. Tiap sekolah bebas memilih waktu yang disediakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). ”ANBK berbeda dari ujian pada umumnya. Setiap harinya terbagi beberapa sesi. Tiap sesi dilangsungkan beberapa jam dan hanya diikuti 10 siswa,” kata Kadindik Pacitan Daryono, Kamis (25/11).
Beberapa kendala sempat dialami dua pekan terakhir ini. Mulai padam listrik hingga susah sinyal internet. Maklum, 30 persen wilayah di kabupaten ini masih blank spot. Namun, masalah teknis itu tak membuat keder peserta ujian komputer.
Persoalan tersebut cepat teratasi di setiap lembaga pendidikan. Ada sekolah yang berinisiatif menyediakan genset hingga mengganti jadwal ujian. Termasuk mencari sinyal ke tempat-tempat tertentu. ‘’Sebagian sekolah menggunakan laptop guru agar lebih fleksibel,’’ terangnya. (gen/c1/fin/her)
