26.9 C
Madiun
Sunday, June 11, 2023

Ribuan Ekor Ikan Mendadak Mati, Sumber Air Diduga Tercemar

PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Warga Dusun Pandan, Desa Sukodono, Kecamatan Donorojo dikejutkan dengan matinya ikan-ikan yang ada di sumber air di lingkungan tempat mereka. Penyebabnya diduga karena air dari sumber air yang biasa dipakai untuk mengaliri sawah itu mengandung racun.

”Saya tidak dapat memastikan ikan-ikan di sumber air itu mati karena memang sengaja dipotas atau terkontaminasi semprotan (roundup) rumput. Untuk memastikannya tentu harus dilakukan (pemeriksaan) laboratorium,” kata Ketua RT 02 Dusun Pandan Heru Sungkowo kepada Jawa Pos Radar Pacitan, Minggu (26/3).

Dia mengungkapkan, fenomena ini kali pertama diketahui pada Kamis (23/3) malam lalu. Saat itu dirinya telah mendapati beberapa ekor ikan jenis wader dan lele telah mabuk hingga mengambang di permukaan air. Olehnya sebagian ikan itu kemudian dibawa pulang untuk dikonsumsi. ”Semula saya tidak menaruh curiga jika sumber air itu telah tercemar,” ujarnya.

Hingga akhirnya pada Sabtu (25/3) lalu jumlah ikan yang ditemukan mati dalam sumber air tersebut semakin banyak. Jumlahnya mencapai ribuan ekor. Merasa ada yang janggal, Heru lantas melaporkan kasus itu ke pihak pemerintah desa (pemdes) setempat. ”Ada mungkin ikan yang mati itu hingga tiga karung dengan jumlah ribuan ekor,” ungkap Heru.

Baca Juga :  19 Nyawa Melayang di Jalan Raya

Menurutnya, sumber air di lingkungannya tersebut sudah dua tahun terakhir tidak dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan minum. Sebab, sebagian besar masyarakat sudah memanfaatkan sambungan PDAM. Saat ini, kata Heru, air sumber itu digunakan warga untuk mengairi sawah. ”Hanya sesekali saat musim kemarau sumber air ini dipakai warga untuk mencuci pakaian,” terangnya.

Terpisah, Camat Donorojo Sukarni mengakui adanya fenomena ikan mati di sumber air Dusun Pandan, Sukodono. Sebagai tindak lanjut, pihaknya bakal berkoordinasi dengan pemdes setempat terkait perlu tidaknya dilakukan uji laboratorium untuk memastikan kematian ikan-ikan tersebut. ”Sementara ikan dan sumber airnya tidak dikonsumsi dulu untuk menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan,” tuturnya. (gen/her)

PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Warga Dusun Pandan, Desa Sukodono, Kecamatan Donorojo dikejutkan dengan matinya ikan-ikan yang ada di sumber air di lingkungan tempat mereka. Penyebabnya diduga karena air dari sumber air yang biasa dipakai untuk mengaliri sawah itu mengandung racun.

”Saya tidak dapat memastikan ikan-ikan di sumber air itu mati karena memang sengaja dipotas atau terkontaminasi semprotan (roundup) rumput. Untuk memastikannya tentu harus dilakukan (pemeriksaan) laboratorium,” kata Ketua RT 02 Dusun Pandan Heru Sungkowo kepada Jawa Pos Radar Pacitan, Minggu (26/3).

Dia mengungkapkan, fenomena ini kali pertama diketahui pada Kamis (23/3) malam lalu. Saat itu dirinya telah mendapati beberapa ekor ikan jenis wader dan lele telah mabuk hingga mengambang di permukaan air. Olehnya sebagian ikan itu kemudian dibawa pulang untuk dikonsumsi. ”Semula saya tidak menaruh curiga jika sumber air itu telah tercemar,” ujarnya.

Hingga akhirnya pada Sabtu (25/3) lalu jumlah ikan yang ditemukan mati dalam sumber air tersebut semakin banyak. Jumlahnya mencapai ribuan ekor. Merasa ada yang janggal, Heru lantas melaporkan kasus itu ke pihak pemerintah desa (pemdes) setempat. ”Ada mungkin ikan yang mati itu hingga tiga karung dengan jumlah ribuan ekor,” ungkap Heru.

Baca Juga :  187 Santri Ponpes Tremas Pacitan Diterjunkan Berdakwah ke Desa

Menurutnya, sumber air di lingkungannya tersebut sudah dua tahun terakhir tidak dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan minum. Sebab, sebagian besar masyarakat sudah memanfaatkan sambungan PDAM. Saat ini, kata Heru, air sumber itu digunakan warga untuk mengairi sawah. ”Hanya sesekali saat musim kemarau sumber air ini dipakai warga untuk mencuci pakaian,” terangnya.

Terpisah, Camat Donorojo Sukarni mengakui adanya fenomena ikan mati di sumber air Dusun Pandan, Sukodono. Sebagai tindak lanjut, pihaknya bakal berkoordinasi dengan pemdes setempat terkait perlu tidaknya dilakukan uji laboratorium untuk memastikan kematian ikan-ikan tersebut. ”Sementara ikan dan sumber airnya tidak dikonsumsi dulu untuk menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan,” tuturnya. (gen/her)

Terpopuler

Artikel Terbaru