PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Petani kolang-kaling Pacitan ketiban berkah Ramadan. Seperti yang dirasakan Wanti warga Desa Wonoanti, Tulakan. Puluhan kilogram olahan buah aren itu terjual saban hari. ”Sekarang, mulai 30 sampai 50 kilogram habis setiap hari,” kata Wanti kemarin (27/3).
Kolang-kolang kerap jadi buruan warga sebagai menu buka puasa. Alhasil, petani mendapat permintaan berlipat-lipat ketimbang hari biasa. Sebelum Ramadan, Wanti biasa mendapat pesanan rata-rata 10 kilogram sehari. ”Harganya juga alhamdulillah. Dulu Rp 8 ribu, sekarang Rp 15 ribu per kilogram,” ungkap Wanti.
Kolang-kaling produksi Wanti hasil kebun sendiri dari enam pohon aren yang dimiliki. Setiap pohon mampu menghasilkan ratusan tangkai buah aren. ”Sehari cuma bisa bawa pulang enam tangkai, tenaga sudah tidak kuat,” ujarnya.
Wanti biasa memanen buah aren bersama Katiyo. Pun, beberapa tahapan pengolahan. Mulai merebus, mengupas, dan mengemas. ”Semampunya saja, yang penting bisa jadi penghasilan tambahan,” pungkasnya. (gen/den)