PACITAN, Jawa Pos Radar Pacitan – APBD Pacitan 2022 akhirnya terang benderang. Meskipun pembahasannya cukup alot dan melewati dinamika yang cukup menegangkan. Bahkan, suara sumbang cupetnya anggaran dikeluhkan sebagian penerimanya. Maklum, dampak pandemi Covid-19 membuat alokasi anggaran tahunan itu turun lebih dari Rp 100 miliar.
Kepala Bappeda Pacitan Pamuji mengatakan, tahun depan pihaknya harus berupaya keras menata anggaran dengan total akhir Rp 1,6 triliun tersebut. Visi misi bupati tak boleh terlewatkan dan penanganan pandemi perlu dituntaskan. Sederet program lainnya juga tak boleh diabaikan. Seperti pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, dan administrasi kependudukan (adminduk). ‘’Pembangunan infrastruktur kami alokasikan 22 persen dari APBD,’’ ujarnya.
Pembangunan tak luput sebagai fokus pekerjaan tahun depan. Menimbang, banyak pekerjaan fisik yang terdampak refocusing selama dua tahun terakhir. Mulai perbaikan jalan di wilayah perbatasan hingga kawasan wisata. ‘’Ada beberapa pekerjaan seperti pembangunan jembatan dan gedung yang tetap ditunda tahun depan,’’ jelasnya.
Pamuji mengakui tak gampang menata duit negara. Terlebih Rp 60 miliar DAU juga dialokasikan untuk membiayai gaji pegawai CPNS dan PPPK anyar sejak 2021. ‘’Beberapa kegiatan dipangkas. Seperti agenda rutin OPD, perjalanan dinas, anggaran makan-minum juga dikurangi,’’ ungkapnya. (gen/c1/fin/her)