PACITAN, Jawa Pos Radar Pacitan – Pendapatan asli daerah (PAD) Pacitan dari sumber retribusi wisata tahun ini diprediksi melebihi target. Menyusul tingginya kunjungan wisatawan dalam momen libur sekolah bersamaan Natal dan tahun baru (Nataru). Terhitung Kamis lalu (26/12) realisasinya mencapai 99,45 persen. ‘’Sudah Rp 12,1 miliar dari target Rp 12,2 miliar,’’ kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Pacitan Andi Faliandra Jumat (27/12).
Andi menyebut, realisasi retribusi terkerek kunjungan wisatawan Nataru. Animonya naik dua kali lipat dibandingkan hari biasa. Pemasukan retribusi ke kas daerah (kasda) Rp 66 juta hingga Rp 200 juta per harinya. ‘’Kami manfaatkan sebaik-baiknya momen Nataru agar target tercapai,’’ ujarnya.
Disparpora menghadapi tantangan berat tahun depan. Target retribusi wisata naik menjadi Rp 16,6 miliar atau 2,6 juta orang. ‘’Kami sudah menyiapkan sejumlah event untuk mencapai target tersebut,’’ tuturnya seraya menyebut target kunjungan wisatawan tahun ini 2,3 juta orang.
Andi menerangkan, festival di tepi pantai digelar untuk menarik wisatawan. Pelaksanaannya dijadwal Januari hingga September 2020. Masing-masing objek wisata harus menampilkan kegiatan yang menarik untuk menghibur pengunjung. Organisasi perangkat daerah (OPD) itu mencatat wisatawan 60 persen berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Barat. ‘’Karena akses yang mudah dan gencarnya promosi wisata di sekitaran Jogjakarta,’’ ucap Andi.
Mengapa wisatawan Jawa Timur sedikit? Andi beralasan karena banyaknya pilihan objek wisata di provinsi ini. ‘’Kami promosi juga di wilayah Jatim, tapi pilihan objek wisata bukan hanya Pacitan,’’ katanya. (gen/c1/cor)