22.3 C
Madiun
Sunday, June 11, 2023

Nelayan Hilang di Pantai Anakan, Sepekan Belum Ditemukan

PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Melaut sejak tujuh hari lalu, Sunarno, tak kunjung kembali ke darat. Warga Dusun Tawang Wetan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan itu akhirnya dinyatakan hilang. Proses pencarian korban kecelakaan air itu dilakukan petugas gabungan TNI/Polri, BPBD serta melibatkan tim SAR Trenggalek.

’’Laporan hilangnya 22 Maret, kami bersama tim melakukan pencarian,’’ ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko, kemarin (29/3).

Dia menambahkan, informasi awal Sunarno berangkat melaut pukul 04.00 dari pantai Anakan, Sidomulyo, Ngadirojo. Berangkat menggunakan perahu jenis jakung. Namun berselang tiga jam justru perahu bernama ‘’Celeng Balap’’ milik pria 47 tahun itu ditemukan nelayan lain tanpa awak. ’’Posisi perahu tersangkut di pelak keramba tidak jauh dari pesisir Pantai Anakan,’’ jelasnya.

Sejumlah nelayan juga melakukan pencaian di lokasi. Namun hasilnya nihil. Erwin menambahkan, kuat dugaan korban tenggelam saat memancing ikan. ’’Dugaannya sedang memancing perahu terombang-ambing,’’ujarnya.

Baca Juga :  PEMILU 2019: Tak Ada Lagi Hansip Berseragam di TPS.jpg

Dia membeberkan, pencarian tim gabungan terus dilakukan. Dibantu sejumlah relawan, penyisiran dibagi lewat jalur laut dan darat di pesisir pantai. Termasuk, kata dia, meminta nelayan di beberapa pelabuhan melapor.

’’Hingga hari ketujuh ini (kemarin, Red) belum membuahkan hasil, dan sesuai prosedur harus kami hentikan. Bisa mulai lagi kalau nanti ada tanda-tanda baru,’’ jelas mantan Camat Tegalombo tersebut.

Erwin mengamini kondisi cuaca laut selatan Jawa belakangan kurang bersahabat. Selain hujan dan terik yang silih berganti, gelombang 3 hingga 5 meter juga kerap melanda. BPBD terus mengimbau para nelayan waspada. ‘’Kami harapkan keselamatan tetap menjadi prioritas selama melaut, minimal menggunakan piranti keselamatan seperti pelampung agar lebih aman saat berangkat,’’ pungkasnya. (gen/ota)

PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Melaut sejak tujuh hari lalu, Sunarno, tak kunjung kembali ke darat. Warga Dusun Tawang Wetan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan itu akhirnya dinyatakan hilang. Proses pencarian korban kecelakaan air itu dilakukan petugas gabungan TNI/Polri, BPBD serta melibatkan tim SAR Trenggalek.

’’Laporan hilangnya 22 Maret, kami bersama tim melakukan pencarian,’’ ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko, kemarin (29/3).

Dia menambahkan, informasi awal Sunarno berangkat melaut pukul 04.00 dari pantai Anakan, Sidomulyo, Ngadirojo. Berangkat menggunakan perahu jenis jakung. Namun berselang tiga jam justru perahu bernama ‘’Celeng Balap’’ milik pria 47 tahun itu ditemukan nelayan lain tanpa awak. ’’Posisi perahu tersangkut di pelak keramba tidak jauh dari pesisir Pantai Anakan,’’ jelasnya.

Sejumlah nelayan juga melakukan pencaian di lokasi. Namun hasilnya nihil. Erwin menambahkan, kuat dugaan korban tenggelam saat memancing ikan. ’’Dugaannya sedang memancing perahu terombang-ambing,’’ujarnya.

Baca Juga :  PEMILU 2019: Tak Ada Lagi Hansip Berseragam di TPS.jpg

Dia membeberkan, pencarian tim gabungan terus dilakukan. Dibantu sejumlah relawan, penyisiran dibagi lewat jalur laut dan darat di pesisir pantai. Termasuk, kata dia, meminta nelayan di beberapa pelabuhan melapor.

’’Hingga hari ketujuh ini (kemarin, Red) belum membuahkan hasil, dan sesuai prosedur harus kami hentikan. Bisa mulai lagi kalau nanti ada tanda-tanda baru,’’ jelas mantan Camat Tegalombo tersebut.

Erwin mengamini kondisi cuaca laut selatan Jawa belakangan kurang bersahabat. Selain hujan dan terik yang silih berganti, gelombang 3 hingga 5 meter juga kerap melanda. BPBD terus mengimbau para nelayan waspada. ‘’Kami harapkan keselamatan tetap menjadi prioritas selama melaut, minimal menggunakan piranti keselamatan seperti pelampung agar lebih aman saat berangkat,’’ pungkasnya. (gen/ota)

Terpopuler

Artikel Terbaru