23.7 C
Madiun
Monday, June 5, 2023

Proyek Pelabuhan Gelon Bisa Kerek Ekonomi Pacitan

PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Pelabuhan Gelon bakal memberi efek domino bagi pertumbuhan ekonomi di Pacitan. Jala niaga bakal terbentang lebih lebar bagi nelayan lokal. Semakin banyak pilihan untuk memasarkan hasil kekayaan lautan ke berbagai daerah hingga luar negeri.

Sekretaris Dinas Perikanan Pacitan Bambang Mahendrawan mengatakan, setiap tahunnya ribuan ton ikan diangkut dari perairan kabupaten ini. Mulai tuna, cakalang, layur, hingga tongkol. Pada 2021 silam, hasil tangkapan nelayan tembus 12 ribu ton ikan. Tersebar di enam tempat pelelangan ikan serta 17 tempat pendaratan. ‘’Potensi ikan kita sangat melimpah, tinggal bagaimana memanfaatkannya,’’ ujar Bambang, Senin (31/1).

Tingginya potensi ikan di perairan Pacitan banyak menarik perhatian nelayan dari daerah. Saban tahunnya, tak kurang dari 30-50 kapal ukuran 10 hingga 20 gross tonnage (GT) mendarat di perairan kabupaten ini. Pun, ratusan kapal kecil hilir-mudik saban harinya. ‘’Perahu kita cukup banyak, mulai yang skala kecil hingga besar,’’ terangnya.

Baca Juga :  Komunikasi Publik Jadi Kunci Mitigasi Bencana

Bambang meyakini Pelabuhan Gelon tak akan mengusik keseharian nelayan. Dalam peta transportasi lautan, antara moda barang dan perahu nelayan memiliki jalurnya sendiri. Sebaliknya, pembangunan pelabuhan justru jadi kesempatan memudahkan penjualan ikan. Selama ini perniagaan ikan masih dilewatkan jalur darat dengan dikirim ke Surabaya terlebih dahulu. ‘’Setelah ada Pelabuhan Gelon, nanti bisa lebih cepat sampai tujuan,’’ pungkasnya. (gen/c1/fin/her)

PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Pelabuhan Gelon bakal memberi efek domino bagi pertumbuhan ekonomi di Pacitan. Jala niaga bakal terbentang lebih lebar bagi nelayan lokal. Semakin banyak pilihan untuk memasarkan hasil kekayaan lautan ke berbagai daerah hingga luar negeri.

Sekretaris Dinas Perikanan Pacitan Bambang Mahendrawan mengatakan, setiap tahunnya ribuan ton ikan diangkut dari perairan kabupaten ini. Mulai tuna, cakalang, layur, hingga tongkol. Pada 2021 silam, hasil tangkapan nelayan tembus 12 ribu ton ikan. Tersebar di enam tempat pelelangan ikan serta 17 tempat pendaratan. ‘’Potensi ikan kita sangat melimpah, tinggal bagaimana memanfaatkannya,’’ ujar Bambang, Senin (31/1).

Tingginya potensi ikan di perairan Pacitan banyak menarik perhatian nelayan dari daerah. Saban tahunnya, tak kurang dari 30-50 kapal ukuran 10 hingga 20 gross tonnage (GT) mendarat di perairan kabupaten ini. Pun, ratusan kapal kecil hilir-mudik saban harinya. ‘’Perahu kita cukup banyak, mulai yang skala kecil hingga besar,’’ terangnya.

Baca Juga :  Dampak Kekeringan, Padi Dipanen untuk Pakan Ternak

Bambang meyakini Pelabuhan Gelon tak akan mengusik keseharian nelayan. Dalam peta transportasi lautan, antara moda barang dan perahu nelayan memiliki jalurnya sendiri. Sebaliknya, pembangunan pelabuhan justru jadi kesempatan memudahkan penjualan ikan. Selama ini perniagaan ikan masih dilewatkan jalur darat dengan dikirim ke Surabaya terlebih dahulu. ‘’Setelah ada Pelabuhan Gelon, nanti bisa lebih cepat sampai tujuan,’’ pungkasnya. (gen/c1/fin/her)

Terpopuler

Artikel Terbaru