23.7 C
Madiun
Monday, June 5, 2023

Pemkab Ponorogo Permak Kubah Gedung Lantai 8

PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Tak ada hujan beberapa hari belakangan cukup menguntungkan sejumlah pekerjaan fisik di Ponorogo. Tak terkecuali pengecatan Gedung Lantai 8 yang progresnya kini telah mencapai 80 persen.

Kabag Umum Sekretariat Daerah (Setda) Ponorogo Heru Budi Santoso menyebut pengecatan telah dilakukan mulai dari kantor bupati, gedung penghubung, serta seluruh sisi Gedung Lantai 8. Tinggal menyisakan pengecatan di sudut-sudut serta dua kubah Gedung Lantai 8.

‘’Prosentasenya yang kurang ini sekitar 15 persen. Di sudut-sudut dan kubah perlu keahlian khusus,’’ katanya.

Heru menambahkan, pekerjaan pengecatan tetap berjalan. Bersamaan itu, pihaknya juga melakukan pembenahan plafon dan atap yang rusak. ‘’Plafon dan atap perlu dibenahi karena bocor. Itu yang membenahi dari kami bukan dari pemenang lelang,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Polisi Bongkar Praktik Prostitusi Online di Ponorogo

Diperkirakan, pengecatan yang menelan anggaran Rp 822 juta itu tuntas akhir bulan ini. Pihak penyedia diminta mengebut pekerjaan mumpung curah hujan melandai belakangan ini. Sebab pekerjaan pengecatan sempat terkendala cuaca seperti hujan sehari-hari yang turun akhir bulan lalu.

‘’Target insyaallah selesai akhir November ini, walaupun sebenarnya bisa sampai Desember. Tapi kami khawatir di Desember curah hujan meningkat kembali,’’ imbuhnya.

Seperti diketahui, pengecatan Gedung Lantai 8 merupakan perdana pasca tuntas dibangun lebih dari 20-an tahun lalu. Pemilihan warna cat kombinasi putih dan kuning emas diseragamkan dengan kompleks perkantoran pemkab. Sesuai instruksi bupati, putih bermakna putih, kuning emas sebagai lambang kewibawaan. (kid/fin) 

PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Tak ada hujan beberapa hari belakangan cukup menguntungkan sejumlah pekerjaan fisik di Ponorogo. Tak terkecuali pengecatan Gedung Lantai 8 yang progresnya kini telah mencapai 80 persen.

Kabag Umum Sekretariat Daerah (Setda) Ponorogo Heru Budi Santoso menyebut pengecatan telah dilakukan mulai dari kantor bupati, gedung penghubung, serta seluruh sisi Gedung Lantai 8. Tinggal menyisakan pengecatan di sudut-sudut serta dua kubah Gedung Lantai 8.

‘’Prosentasenya yang kurang ini sekitar 15 persen. Di sudut-sudut dan kubah perlu keahlian khusus,’’ katanya.

Heru menambahkan, pekerjaan pengecatan tetap berjalan. Bersamaan itu, pihaknya juga melakukan pembenahan plafon dan atap yang rusak. ‘’Plafon dan atap perlu dibenahi karena bocor. Itu yang membenahi dari kami bukan dari pemenang lelang,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Kang Giri-Bunda Rita Kerja Hebat Sejahterakan Masyarakat

Diperkirakan, pengecatan yang menelan anggaran Rp 822 juta itu tuntas akhir bulan ini. Pihak penyedia diminta mengebut pekerjaan mumpung curah hujan melandai belakangan ini. Sebab pekerjaan pengecatan sempat terkendala cuaca seperti hujan sehari-hari yang turun akhir bulan lalu.

‘’Target insyaallah selesai akhir November ini, walaupun sebenarnya bisa sampai Desember. Tapi kami khawatir di Desember curah hujan meningkat kembali,’’ imbuhnya.

Seperti diketahui, pengecatan Gedung Lantai 8 merupakan perdana pasca tuntas dibangun lebih dari 20-an tahun lalu. Pemilihan warna cat kombinasi putih dan kuning emas diseragamkan dengan kompleks perkantoran pemkab. Sesuai instruksi bupati, putih bermakna putih, kuning emas sebagai lambang kewibawaan. (kid/fin) 

Terpopuler

Artikel Terbaru