PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Pasangan Syahrul Muni dan Mila Restiani sungguh beruntung. Warga Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, Ponorogo itu dikaruniai tiga bayi kembar sekaligus. Hanya saja, kondisi kesehatan ketiga bayi yang lahir pada Minggu (28/11) lalu itu sempat mengalami sesak.
Sehingga, harus dirujuk dari sebelumnya dirawat di RS Darmayu dibawa ke RSUD dr Harjono. ‘’Perkembangan (paru-paru) bayi belum sempurna. Sehingga, perlu di-support alat,’’ kata dokter spesialis anak RSUD dr Harjono, dr Kautsar Prastudia SpA, Jumat (3/12).
Dia mengungkapkan alat bantu pernapasan yang dimaksud sebetulnya ada di RS Darmayu. Namun, jumlahnya terbatas. ‘’Selama dirawat di RS Darmayu, saya tetap yang menangani dan memantau,’’ ungkpanya.
Dr Kautsar berharap bayi kembar dua perempuan dan satu laki-laki itu bisa secepatnya beradaptasi dengan tanpa alat bantu pernapasan. ‘’Konidisinya saat ini stabil. Jadi, nanti diturunkan perlahan jumlah oksigen, tekanannya, seperti disapih. Sampai terbiasa tanpa alat bantu,’’ terangnya.
Kebutuhan nutrisi bayi, lanjutnya, di-support infus. Karena untuk minum ASI secara langsung maupun memakai alat bantu dinilai belum memungkinkan. ‘’Saluran cerna belum optimal. Kalau minum langsung belum bisa. Support nutrisi dari cairan infus,’’ ujar dr Kautsar.
Seperti diketahui ketiga bayi kembar itu merupakan anak pasangan Syahrul-Mila. Saat lahir, bobot ketiganya masing-masing 1,1 kilogram untuk dua bayi perempuan dan 1,3 kilogram bayi laki-laki. Bayi-bayi tersebut lahir saat usia kandungan Mila baru 7 bulan. (her)