PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Kabag Umum Sekretariat Daerah (Setda) Ponorogo Heru Budi Santoso mengakui kerusakan lift di Gedung Graha Krida Praja sudah menjadi cerita lama. Keinginan untuk memperbaiki selalu terkendala anggaran. Pemeliharaan lift setahunnya hanya dijatah Rp 150 juta. ‘’(Kerusakan, Red) itu sangat menjadi kendala karena harus antre. Apalagi tamu dari luar juga banyak,’’ kata Heru, Sabtu (5/3).
Heru menyebut bahwa lift belum pernah diperbaiki sejak gedung lantai delapan itu tuntas dibangun 2002 silam. Wajar bila kini butuh peremajaan menimbang telah beroperasi 20 tahun. ‘’Sebaiknya diganti baru agar meringankan anggaran pemeliharaan ke depan,’’ jelasnya.
Tahun ini pemkab menggelontor anggaran jumbo senilai Rp 1,2 miliar. Duit itu dialokasikan untuk pengadaan dua lift sekaligus. Saat ini telah memasuki tahapan perencanaan dan perumusan spesifikasi. ‘’Kami targetkan bulan ini mulai lelang, pekerjaan fisik bulan depan,’’ ujarnya.
Heru membenarkan bahwa beban kerja satu lift saja berat. Jika terus dipaksakan dapat merusak atau menurunkan kinerja dan usia lift. Karena itu, kedua lift wajib diremajakan. Agar tidak menjadi kendala bagi jalannya pemerintahan. ‘’Jika tidak molor, pekerjaan selesai September,’’ tuturnya. (kid/c1/fin/her)