PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Tetap ada pasar malam di Alun-Alun Ponorogo. Meski wujudnya tak seperti Lebaran-Lebaran sebelum dilanda pandemi korona. Kali ini pemkab mewarnainya dengan bazar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dihelat sejak lima hari terakhir Ramadan hingga tujuh hari Lebaran.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan, konsep baru pasar malam itu tidak menyurutkan kemeriahan di alun-alun saat Lebaran. Terbukti, masyarakat tetap memadati pusat kabupaten tersebut. ‘’Pasar malam tidak seperti tahun sebelum pandemi. Kami tidak mengundang dari luar kota,’’ kata Kang Giri, sapaan bupati, Sabtu (7/5).
Hadirnya bazar UMKM diharapkan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap produk lokal. Tak perlu malu dan kalah bersaing dengan brand ternama. Terobosan baru di pasar malam ini dijadikan permulaan untuk adaptasi tahun-tahun berikutnya. ‘’Karena situasinya masih seperti ini, kami carikan pengganti pasar malam dengan bazar UMKM,’’ ujarnya. (kid/c1/fin)
PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Tetap ada pasar malam di Alun-Alun Ponorogo. Meski wujudnya tak seperti Lebaran-Lebaran sebelum dilanda pandemi korona. Kali ini pemkab mewarnainya dengan bazar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dihelat sejak lima hari terakhir Ramadan hingga tujuh hari Lebaran.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan, konsep baru pasar malam itu tidak menyurutkan kemeriahan di alun-alun saat Lebaran. Terbukti, masyarakat tetap memadati pusat kabupaten tersebut. ‘’Pasar malam tidak seperti tahun sebelum pandemi. Kami tidak mengundang dari luar kota,’’ kata Kang Giri, sapaan bupati, Sabtu (7/5).
Hadirnya bazar UMKM diharapkan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap produk lokal. Tak perlu malu dan kalah bersaing dengan brand ternama. Terobosan baru di pasar malam ini dijadikan permulaan untuk adaptasi tahun-tahun berikutnya. ‘’Karena situasinya masih seperti ini, kami carikan pengganti pasar malam dengan bazar UMKM,’’ ujarnya. (kid/c1/fin)
