PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Semakin hari, perubahan cuaca semakin sukar terbaca. Terkadang panas terik dan sesekali hujan deras. Anomali cuaca ini patut diwaspadai pengendara motor.
‘’Bila tidak waspada ketika berkendara berisiko kecelakaan,’’ jelas Muhammad Arief, Instruktur Safety Reading salah satu motor pabrikan Jepang.
Paling rentan, kata dia, ketika mendadak diguyur hujan. Itu membuat kontur jalan menjadi licin. Hal yang harus diperhatikan pengendara adalah mengecek kondisi motornya. Karenanya, perlu dicek secara berkala. Terutama kondisi ban.
‘’Saat berkendara di jalan yang licin dengan kondisi ban yang sudah halus sangatlah berbahaya,’’ terangnya.
Arief juga mengingatkan pentingnya membawa jas hujan. Sebab, kita tidak pernah tahu persis kapan hujan akan turun. Dia menyarankan agar pengendara menghindari jas hujan berjenis poco karena bisa mempengaruhi cara berkendara.
‘’Saat berkendara di bawah guyuran hujan tak perlu tergesa-gesa. Jika pengendara ngerem mendadak berpotensi membuat ban slip. Pelan-pelan saja asal selamat sampai tujuan,’’ imbaunya.
Sangat tidak disarankan berkendara saat hujan mengguyur deras. Bagi pengendara motor kondisi itu cukup mengganggu jarak pandang. Lebih baik berteduh menanti hujan reda. ‘’Demi keselamatan, berhenti sejenak sampai kondisinya normal,’’ pungkasnya. (fac/fin)