PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Pasar Lanang bakal beralih fungsi jadi Mall Pelayanan Publik (MPP) Terintegrasi. Ditarget tahun ini bangunan terdiri sekitar 502 kios itu bakal ratah tanah. Saat ini Pemkab Ponorogo tengah mempersiapkan apprasial untuk menghitung nilai bangunan Pasar Lanang.
Sekda Ponorogo Agus Pramono mengungkapkan perlu dilakukan appraisal untuk menghitung nilai aset bangunan Pasar Lanang. Barulah kemudian dilakukan lelang, sebelum tahapan pembongkaran. ”Appraisal saat ini tengah berjalan, karena di sana ada barang-barang yang akan dilelang,” kata Agus Pram–sapaan akrabnya, Senin (11/4).
Agus Pram membeberkan MPP Terintegrasi di Pasar Lanang bakal menggantikan MPP yang saat ini tengah berjalan di PCC. Pemkab menarget 2023 mendatang rencana itu terealisasi. ”Di sini nanti jauh lebih lengkap dan terintegrasi,” ujarnya.
Sekda menambahkan, MPP terintegrasi itu memiliki fasilitas lengkap. Mulai layanan perbankan, perpajakan, dan pelayanan publik lainnya. Pun itu rencana itu dalam rangka percepatan optimalisasi pelayanan publik. ”Kami sudah invasi pelayanan di sana, tapi kurang luas memang,” jelas dia.
Dia membeberkan ada beberapa layanan yang belum terakomodir oleh MPP di PCC Ponorogo. Seperti misalnya layanan perpajakan kendaraan bermotor serta beberapa layanan perbankan lainnya. Pertimbangannya, layanan tersebut butuh tempat yang lumayan luas. ‘’Pelayanan yang belum terakomodir karena pertimbangan tempat,’’ tambahnya.
Sembari tahapan appraisal berjalan, pemkab tengah menghitung kebutuhan anggaran. Termasuk tahapan perencanaan yang kini tengah berjalan. Sekda berharap adanya MPP Terintegrasi ini nantinya semakin memudahkan masyarakat Ponorogo mengakses layanan publik. ‘’Tahun ini dirobohkan setelah appraisal selesai,’’ pungkasnya. (kid/her)