21.8 C
Madiun
Monday, May 29, 2023

Hore, Alokasi Pupuk Subsidi untuk Ponorogo Tahun Ini Naik

PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Jatah alokasi pupuk subsidi yang didapatkan kabupaten ini meningkat. Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Ponorogo bakal mengupayakan realokasi jika tren kebutuhan terus meningkat.

Kepala Dispertahankan Ponorogo Masun mengatakan pihaknya berwenang mengawasi penyaluran pupuk subsidi. Alokasi urea 28.943 ton meningkat dibanding tahun lalu 27.436 ton. Sedangkan NPK 14.840 ton, tahun lalu 13.880 ton. ‘’Kalau ada yang bilang terjadi penurunan alokasi, itu tidak benar. Justru tahun ini meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya,’’ terangnya.

Alokasi pupuk subsidi jenis urea dapat mengcover 93,9 persen kebutuhan pertanian. Sedangkan jenis NPK sebatas 45,6 persen. Hal itu mengacu pada rekomendasi Balai Penelitian dan Pengembangan Tanah. ‘’Kelompok tani yang terdata sekitar 1.900,’’ tegasnya.

Baca Juga :  Bawaslu Ponorogo Sebut Dapil 1 ‘’Juara’’ Pelanggaran Kampanye

Pihaknya bakal terus memonitor dan memgawasi penyerapan pupuk subsidi. Jika serapan pada semester I ini menunjukkan tren kebutuhan meningkat, pihaknya bakal mengupayakan realokasi. Sekedar diketahui, tahun lalu Ponorogo mendapatkan tambahan melalui realokasi sebanyak 11.900 ton untuk jenis urea dan NPK. ‘’Kami lihat dulu tren pada semester I ini,’’ tuturnya.

Realisasi penggunaan pupuk subsidi tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada Januari-Juli 2022,  pupuk subsidi dapat digunakan untuk 70 jenis tanaman. Tahun ini, terbatas untuk sembilan jenis tanaman. Yakni tanam pangan terdiri dari padi, jagung, dan kedelai. Tanaman hortikultura di antaranya cabai, bawang merah, dan bawang putih. Serta tanaman perkebunan kopi rakyat, kakao rakyat, dan lainnya. ‘’Tahun lalu 70 tanaman, sekarang 9 tanaman,’’ urainya. (kid/fin)

PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Jatah alokasi pupuk subsidi yang didapatkan kabupaten ini meningkat. Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Ponorogo bakal mengupayakan realokasi jika tren kebutuhan terus meningkat.

Kepala Dispertahankan Ponorogo Masun mengatakan pihaknya berwenang mengawasi penyaluran pupuk subsidi. Alokasi urea 28.943 ton meningkat dibanding tahun lalu 27.436 ton. Sedangkan NPK 14.840 ton, tahun lalu 13.880 ton. ‘’Kalau ada yang bilang terjadi penurunan alokasi, itu tidak benar. Justru tahun ini meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya,’’ terangnya.

Alokasi pupuk subsidi jenis urea dapat mengcover 93,9 persen kebutuhan pertanian. Sedangkan jenis NPK sebatas 45,6 persen. Hal itu mengacu pada rekomendasi Balai Penelitian dan Pengembangan Tanah. ‘’Kelompok tani yang terdata sekitar 1.900,’’ tegasnya.

Baca Juga :  Awas, Calo PPPK Pertanian Gentayangan di Ponorogo

Pihaknya bakal terus memonitor dan memgawasi penyerapan pupuk subsidi. Jika serapan pada semester I ini menunjukkan tren kebutuhan meningkat, pihaknya bakal mengupayakan realokasi. Sekedar diketahui, tahun lalu Ponorogo mendapatkan tambahan melalui realokasi sebanyak 11.900 ton untuk jenis urea dan NPK. ‘’Kami lihat dulu tren pada semester I ini,’’ tuturnya.

Realisasi penggunaan pupuk subsidi tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada Januari-Juli 2022,  pupuk subsidi dapat digunakan untuk 70 jenis tanaman. Tahun ini, terbatas untuk sembilan jenis tanaman. Yakni tanam pangan terdiri dari padi, jagung, dan kedelai. Tanaman hortikultura di antaranya cabai, bawang merah, dan bawang putih. Serta tanaman perkebunan kopi rakyat, kakao rakyat, dan lainnya. ‘’Tahun lalu 70 tanaman, sekarang 9 tanaman,’’ urainya. (kid/fin)

Most Read

Artikel Terbaru